Page 148 - PAI 11 SISWA
P. 148

Penjual Susu yang Jujur

                        Dikisahkan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang ibu dan
                     putrinya yang pekerjaan sehari-harinya adalah menjual susu. Pada suatu malam
                     sang Ibu berkata kepada putrinya, “Campurkan susu murni ini dengan air agar
                     jumlahnya lebih banyak. Kita akan untung banyak juga.”
                        Dengan wajah kaget sang putri berkata, “Jangan, Bu, Khalifah Umar melarang
                     itu.” Sang Ibu berkata, “khalifah Umar tidak akan melihat kita.” Mendengar
                     jawaban ibunya sang putri spontan berkata,”Memang  khalifah  tidak melihat
                     kita, tetapi Allah Swt. melihat perbuatan kita.” Tanpa sepengetahuan mereka,
                     Khalifah Umar yang sedang berkeliling  mengontrol rakyatnya mendengar
                     perbincangan itu. Dalam hati khalifah bergetar, dan memuji kejujuran perilaku
                     gadis itu, “Subhanallah, sunguh mulia akhlak gadis itu.”

                                             (Dikisahkan dari 365 Kisah Teladan Islami - Ariany Syurfah)




                    c.  Rib±
                    1)  Pengertian Rib±
                    Rib± adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang. Hal ini sering
                 terjadi dalam pertukaran bahan makanan, perak, emas, dan pinjam-meminjam.
                    Rib±,  apa  pun  bentuknya,  dalam  syariat  Islam  hukumnya  haram.  Sanksi
                 hukumnya juga sangat berat. Diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan bahwa,
                 “Rasulullah  mengutuk  orang  yang  mengambil  rib±,  orang  yang  mewakilkan,
                 orang yang mencatat, dan orang yang menyaksikannya.” (HR. Muslim). Dengan
                 demikian, semua orang yang terlibat dalam riba sekalipun hanya sebagai saksi,
                 terkena dosanya juga.
                    Guna menghindari riba, apabila mengadakan jual-beli barang sejenis seperti
                 emas dengan emas atau perak dengan perak ditetapkan syarat:
                    a)  Sama timbangan ukurannya; atau
                    b)  Dilakukan serah terima saat itu juga,
                    c)  Tunai.
                    Apabila tidak sama jenisnya, seperti emas dan perak boleh berbeda takarannya,
                 namun tetap harus secara tunai dan diserahterimakan saat itu juga. Kecuali barang
                 yang  berlainan  jenis  dengan  perbedaan  seperti  perak  dan  beras,  dapat  berlaku
                 ketentuan jual-beli sebagaimana barang-barang yang lain.












                 142          Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK         Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
                142
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153