Page 11 - BAB I
P. 11
Meskipun pada konsentrasi O 2 dan CO 2 yang optimum masih selalu ada peluang
tertimbunnya gas ethylene dan usaha harus dilakukan untuk menyerap (srubbing) dengan
zat-zat kimia seperti kalium permanganat atau dengan ultraviolet irradiasi, atau dengan
merendahkan tekanan udara sampai 1/10 udara normal.
2. Penyimpanan Komoditi Hortikultura
Cara penyimpanan produk hortikultura segar yang berhasil bila mampu mereduksi
laju proses pematangan, atau menunda dimulainya proses pematangan dan sekaligus
mencegah terjadinya pembusukan dan penyimpangan dengan demikian “kesegaran”
selalu dapat dijaga pada tingkat yang dapat diterima oleh para konsumen.
Cara tersebut dapat dicapai dengan cara merubah kondisi lingkungan produk
hortikultura tersebut segera setelah dipanen, dengan cara menurunkan suhu, dengan
penggunaan bahan kimia, dengan mengubah komposisi udara atau gabungan dari cara-
cara tersebut.
Ada tiga cara yang biasanya digunakan dalam penyimpanan yang melibatkan
perubahan atmosphere yaitu :
a. CA = controlled atmosphere
b. MA = modified atmosphere
c. LPS = low pressure (hypoboric) storage.
Perbedaan antara CA dan MA storage adalah pada sistem penyimpanan CA,
konsentrasi karbon dioksida (CO 2) dan oksigen (O 2) diatur secara terus menerus melalui
suatu alat yang ada di luar sistem, sedang MA storage, konsentrasi karbon dioksida dan
oksigen diatur dan ditentukan melalui respirasi dari produk dan derajat permeabilitas
bahan kemasan atau ke hermitisan dari ruang maupun kendaraan pengangkutan.
Untuk beberapa komoditi beberapa jenis gas lain dapat ditambahkan misalnya gas
karbon monoksida atau dapat pula dikurangi atau disingkirkan seperti misalnya gas
ethylene.
11