Page 38 - IPAS BG KLS 6
P. 38
Sistem saraf tidak sadar dikenal dengan sistem saraf otonom (SSO). SSO
mengendalikan gerak atau kerja organ dalam seperti jantung, usus, dan kelenjar-
kelenjar tubuh yang mengeluarkan hormon. Organ-organ tersebut bekerja dan
bergerak dengan sendirinya di luar kendali kita. (Surtiretna, 2013)
Sistem saraf tak sadar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saraf simpatik
dan saraf parasimpatik. Kerja kedua bagian ini saling berlawanan. Contohnya
saraf simpatik meningkatkan detak jantung dan melancarkan peredaran
darah dengan melebarkan pembuluh darah. Sebaliknya, saraf parasimpatik
menurunkan detak jantung dan memperlambat peredaran dara dengan
menyempitkan pembuluh darah. (Surtiretna, 2013)
Pada topik ini, peserta didik akan mengenal tentang bagaimana sistem saraf
bekerja. Pembelajaran diawali dengan aktivitas mengidentifikasi bagaimana
sistem saraf bekerja dengan memberikan beberapa stimulus pada kulit. Melalui
aktivitas percobaan ini, diharapkan dapat melatih kemampuan investigasi
peserta didik serta kemampuan membaca instruksi secara mandiri. Peserta didik
akan diajak melakukan aktivitas bersama yang merepresentasikan bagaimana
informasi ditangkap oleh reseptor dan diteruskan ke sumsum tulang belakang
dan otak. Aktivitas ini juga diharapkan dapat melatih kemampuan pengolahan
data dan analisis dari peserta didik. Topik bahasan ini dapat dikaitkan dengan
materi mengenai kelistrikan, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Sistem Saraf Manusia
Sistem Saraf Otonom
Saraf Parasimpatik Saraf Simpatik
Sistem
Saraf
Pusat
(SSP)
Sistem
Saraf
Tepi
(SST)
Sumber: shutterstock.com/Vector Mine
Sumber : shut ter s tock . com/ V ec tor Mine
28 Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD/MI Kelas VI