Page 157 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 157
Mama dan Kak Riko melihat May dengan sangat kecewa. May pergi ke kamarnya
dengan muka yang masih cemberut. Kak Riko mengikuti May ke kamarnya.
“May, tidak semua orang punya gantungan kunci dari berbagai daerah. Kamu
harus bersyukur. Kita dapat belajar banyak hal dari gantungan kunci ini,” kata Kak
Riko.
“Belajar apa, Kak?” sahut May.
“Kita bisa mengenal ciri khas dan budaya daerah. Gantungan kunci yang tadi
mama bawakan berbentuk Candi Borobudur. Candi Borobudur itu salah satu keajaiban
dunia, lo!” jawab Kak Riko.
“Oh, begitu, ya, Kak? Aku jadi menyesal bersikap tidak baik kepada mama.”
May segera menghampiri mamanya. May minta maaf atas sikapnya tadi.
“Ma, maafkan May, ya. May tadi tidak menghargai pemberian Mama. Padahal, niat
Mama sangat baik. Mama ingin May belajar mengenal daerah-daerah di Indonesia.”
du
i
h
n
pa
e
t
i
r
K
a
S
r
a
4
1
H
a
h
e
-
i
r
r
e
B
i
a
m
a
B
Bab II Bermain Peran dari Cerita Kehidupan Sehari-Harii 1455
I
b I
n
i
r
da
e
C
e
P
n
a
r