Page 61 - Batk-Semester-1 kls 10
P. 61
Chromium (Cr); membentuk seri yang kompleks dari karbid chrom dalam
baja serta disebut pembentuk karbid. Karbid ini sangat keras. Chromium
memperbaiki kemampun mesin dan keausan. Merendahkan kandungan
karbon pada komposisi eutectoid. Kombinasi dari nikel dan chrom
digunakan untuk memperbaiki sifat mekanik baja.
Molybdenum (Mo); dapat membentuk larutan padat dalam fase ferrite dari
baja. Juga bisa membentuk karbid yang kompleks dengan perbandingan
tertentu antara karbon dan molybdenum. Molybdenum mengurangi
kecenderungan kerapuhan baja.
Manganese (Mn); unsur paduan yang bilamana jumlah persentasenya lebih
dari jumlah yang dibutuhkan untuk mereduksi, membentuk karbid mangan,
dapat larut dalam besi alpha dan gamma. Menambah dalamnya kekerasan.
Baja yang mengandung 1 – 1,5 % C dan 11 – 14 % Mn tahan terhadap aus
dan aus di bawah kejutan.
Silicon (Si); ini dipertimbangkan sebagai unsur paduan jika jumlahnya
melampaui jumlah yang diperlukan untuk mereduksikan. Silicon dapat larut
dalam komponen ferrite. Jika digunakan di atas 2,5 % menambah kekuatan
tanpa mengurangi keliatannya.
Vanadium (V); ini membentuk karbid dengan baja. Memberi kekuatan dan
kekenyalan terhadap baja. Memperbaiki jumlah kekerasan pada baja.
Menaikkan titik transformasi dan menurunkan kandungan karbon pada
eutectoid.
Boron (B); boron ditambahkan dalam jumlah yang bervariasi dari 0,0005
sampai 0,001 %. Memperbaiki kekerasan dan sifat mekanik baja. Juga
memperbaiki kualitas pengerolan pada baja.
Aluminium (Al) ; Penambahannya mengontrol pertumbuhan kristal. Dalam
baja nitriding digunakan dari 0,9 % -- 1,5 % untuk pengerasan permukaan
pada pembentukan Aluminium Nitrid yang kuat.
Tungsten (Wo); menambah kekerasan pemotongan dan
menyimpan magnetic. Juga menyebabkan pembersihan kristal.
Sistem Penomoran SAE
Kebanyakan baja digunakan dalam konstruksi pesawat udara diklasifikasikan
menurut SAE (Society of Automotive Engineers) dengan sistem penomoran
empat digit. Digit pertama menunjukkan paduan yang digunakan pada baja,
digit kedua ialah persentase paduan tersebut, dua digit terakhir ialah
kandungan karbon dalam seperseratus persent. Contoh : Baja nikel yang
banyak dipakai untuk hardware pesawat udara dikenal sebagai baja SAE 2330.
angka 2 menunjukkan bahwa baja paduannya nikel, angka 3 pertama
menunjukkan persentase nikel antara 3,25 sampai 3,75. Dua digit terakhir,
angka 30, menyatakan 0,30 % karbon.
BATK Sem 1 37