Page 64 - Batk-Semester-1 kls 10
P. 64
Logam Bukan Besi (Non Ferro)
Satu metoda penting untuk menambah kekuatan dan kekerasan dari logam bukan
besi adalah pengerjaan dingin yang mana aliran kristal dengan poses penutupan
slip dari blok atom di atas yang lainnya sepanjang daerah kristalografik. Banyak
paduan bisa dikeraskan dan dikuatkan dengan perlakuan panas (pengendapan
pengerasan) termasuk proses dua step. Pertama paduan diberikan semacam
larutan perlakuan panas yang diikuti dengan quenching cepat, kemudian
pengendapan atau perlakuan penuaan diberikan yang menyebabkan pemisahan
fase kedua dari larutan padat dan kekerasan. Paduan ini setelah perlakuan dalam
larutan bersamaan lunak dan terdiri atas kristal yang homogen dari larutan padat
yang tak dapat dibedakan dengan mikroskop dari sebuah logam murni.
Pendinginan yang cepat setelah perlakuan dalam larutan menjamin larutan
dijenuhkan lanjut pada temperatur kamar, partikel halus pada fase baru terbentuk
dan dalam waktu tersebut akan tumbuh sebuah mikroskopis dengan ukuran yang
bisa diurai. Pada beberapa tingkat proses pengendapan ini, kekerasan, kekuatan
tarik, dan terutama batas kekuatan akan bertambah agak besar. Jika dipanaskan
kembali dilaksanakan dalam waktu yang terlalu lama, paduan akan menua dan
lunak. Bagaimanapun, suhu dan waktu untuk kedua larutan dan pengendapan,
perlakuan panas dikontrol dengan tertutup untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Aluminium
Bahan baku untuk alluminium adalah bauksit. Akibat pengolahan dengan lindi,
bauksit dimurnikan dan tinggal hanya oksida-aluminium ( Al2 O3 ) sebagai sisa.
Oksida aluminium disebut juga korund atau tanah tawas. Oleh karena suhu
0
lumer oksida aluminium sangat tinggi yaitu 2015 C, pengolahan aluminium
adalah sangat sukar.
Untuk pemisahan aluminium dipergunakan oven elektrolis terdiri dari bejana
baja, bagian dalam dilapis dengan batu tahan api. Di atas dapur diletakkan
blok-blok zat arang, yang berfungi sebagai kutub negative.
BATK Sem 1 40