Page 90 - Batk-Semester-1 kls 10
P. 90
sejenis. Dalam setiap pengujian, tekanan yang berbeda diterapkan secara
berulang pada satu benda uji, dan jumlah tekanan sampai benda rusak
diobservasi. Gambar dibuat dari tekanan hubungannya dengan jumlah
tekanan sampai benda tersebut rusak. Menghasilkan suatu kurva yang
disebut “fatigue curve”. Biasanya tekanan digambarkan sebagai ordinat
dan jumlah tekanan sebagai absis.
Uji kelelahan biasanya dilakukan dengan satu dari tiga tipe beban;
bengkok, aksial, dan torsi. Setiap pengulangan tekanan, mungkin
diklasifikasikan sebagai fluktuasi dalam satu arah, dibalikan arah
setengahnya, atau dibalikan arah sepenuhnya.
Uji kelelahan paling banyak ialah beban bengkok dan balik arah tekanan
yang penuh. Untuk uji kelelahan keseluruhan tipe, mesin uji kelelahan
digunakan dengan beban fluktuasi yang dihasilkan oleh elektrodinamik,
pneumatic, atau mekanik.
Informasi yang diperoleh dari uji kelelahan ialah berguna dalam evaluasi
logam untuk pemakaian sejumlah besar tekanan yang berulang sebelum
logam tersebut diservis. Mesin dan komponen yang bergerak cepat dengan
tekanan yang fluktuatif terjadi beberapa kali selama pemakaian menjadi
rusak karena kelelahan.
Kerusakan dimulai, setelah sejumlah tekanan berulang, dengan keretakan
yang kecil. Penambahan tekanan yang berulang sampai penampangnya
tidak kuat lagi menahan beban, dan kerusakan terjadi dengan tiba-tiba dan
tanpa penambahan panjang yang signifikan.
Pengalaman menunjukkan bahwa alur takik (notch), ujung tajam atau
bentuk lain adalah berbahaya pada logam dalam tekanan yang berulang.
Efek dari alur takik pada sifat tahan lelah pada komponen tertentu
tergantung pada konsentrasi tekanan yang ditimbulkan oleh celah itu.
Uji Kekerasan
Pengukuran kekerasan mendapatkan penerapan praktis yang luas bila
dihubungkan dengan sifat atau karakterisitik dari material. Uji kekerasan
kebanyakan menghasilkan nilai angka-angka dan didasarkan pada
ketahanan terhadap tekanan di bawah kondisi yang ditimbulkan oleh
pengujian tertentu.
Tahan terhadap goresan ialah dasar yang lain untuk pengujian kekerasan.
Dasar lainnya ialah energi yang diredam oleh material bila kena pukulan.
Penggunaan yang paling luas dari uji kekerasan ialah dalam kontrol
kualitas. Ini dipakai untuk mengecek keseragam material atau proses
pengolahan. Memungkinkan untuk mengevaluasi material yang sejenis
untuk penggunaan yang sama. Uji kekerasan dilaksanakan seperti uji
kekerasan cara Brinell, Rockwell, Scleroscope, dan Vickers.
Beberapa aturan umum pada pegujian kekeraan :
BATK Sem 1 65