Page 4 - PKWU_Kls11_Sem1
P. 4

Kata Pengantar




                          Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa,
                    produk budidaya maupun produk pengolahan sudah dilatih melalu Mata Pelajaran Prakarya sejak di
                    Sekolah Menengah KelasVII, VIII dan Kelas IX. Peserta didik telah diperkenalkan pada keragaman teknik
                    untuk menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasaan, produk budidaya dan produk pengolahan.
                    Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas daerah
                    di daerah masing-masing. Peserta didik akan dengan kreatif dan terampil mengembangkan potensi khas
                    daerah. Produk-produk tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha.

                          Pada Sekolah Menengah kelas X, XI dan XII pembelajaran Prakarya disinergikan dengan kompetensi
                    Kewirausahaan, yaitu dalam Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan
                    kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masa depan.
                         Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bagi peserta didik pada jenjang Pendidikan Menengah
                    Kelas XI harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang secara utuh dapat meningkatkan
                    kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menciptakan karya nyata,
                    menciptakan peluang pasar, dan menciptakan kegiatan bernilai ekonomi dari produk dan pasar tersebut.
                    Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah ranah karya nyata, yaitu karya
                    kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya dengan contoh-contoh karya konkret
                    berasal dari tema-tema karya populer yang sesuai untuk peserta didik Kelas XI. Sebagai mata pelajaran
                    yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal yang relevan
                    sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.

                          Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang
                    diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi
                    berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
                    dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini
                    sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang
                    sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
                        Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena
                    itu,  kami  mengundang  para  pembaca  memberikan  kritik,  saran  dan  masukan  untuk  perbaikan  dan
                    penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-
                    mudahan  kita  dapat  memberikan  yang  terbaik  bagi  kemajuan  dunia  pendidikan  dalam  rangka
                    mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).


                    Jakarta, 2017


                    Tim Penulis

















                                                                      Prakarya dan Kewirausahaan  iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9