Page 139 - kimia_kls10
P. 139
Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika
pelarutnya tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka
konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan
Kc.
-
Contoh : CH 3COO (aq) +
-
H 2O (l) ↔ CH 3COOH (aq) + OH (aq)
-
-
K c = (CH 3COOH) x (OH ) / (CH 3COO )
Contoh soal:
1. Satu mol AB direaksikan dengan satu mol CD menurut persamaan
reaksi :
AB(g) + CD(g) ↔ AD(g) + BC(g)
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata 3/4 mol senyawa CD
berubah menjadi AD dan BC. Kalau volume ruangan 1 liter,
tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini !
Jawab:
Perhatikan reaksi kesetimbangan di atas jika ternyata CD berubah
(bereaksi) sebanyak 3/4 mol maka AB yang bereaksi juga 3/4 mol
(karena koefsiennya sama).
Dalam keadaan kesetimbangan:
(AD) = (BC) = 3/4 mol/l
(AB) sisa = (CD) sisa = 1 - 3/4 = 1/4 n mol/l
K c = [(AD) x (BC)]/[(AB) x (CD)] = [(3/4) x (3/4)]/[(1/4) x (1/4)] = 9
2. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
A(g) + 2B(g) ↔ 4C(g)
sama dengan 0.25, maka berapakah besarnya tetapan
kesetimbangan bagi reaksi:
2C(g) ↔ 1/2A(g) + B(g)
Jawab:
- Untuk reaksi pertama:
4
2
K 1 = (C) /[(A) x (B) ]
= 0.25
- Untuk reaksi kedua :
2
K 2 = [(A) 1/2 x (B)]/(C)
- Hubungan antara K 1 dan K 2 dapat dinyatakan sebagai :
2
K 1 = 1 / (K 2) & K 2 = 2
127