Page 52 - kimia_kls10
P. 52

bersamaan. Teori ini  menyiratkan bahwa lintasan elektron tidak
                                           berbentuk lingkaran
                                       -   Teori persamaan gelombang yang  dikemukakan oleh Erwin
                                           Schrodinger. Teori ini dapat menerangkan pergerakan partikel-
                                           apertikel mikroskopik termasuk elektron.

                                       Azas ketidakpastian Heisenberg menyebabkan posisi elektron tidak
                                       dapat ditentukan dengan pasti demikian pula dengan orbit elektron
                                       dalam atom menurut mekanika kuantum. Walaupun orbit elektron
                                       tidak dapat ditentukan dengan pasti tetapi peluang untuk menemukan
                                       elektron pada posisi tertentu di sekitar inti  masih mungkin untuk
                                       ditentukan. Obital merupakan daerah disekiar  inti dengan peluang
                                       terbesar untuk menemukan elektron.  Kapasitas maksimal orbital
                                       untuk ditempati elektron sebesar 2 elektron. Orbital juga mempunyai
                                       energi yang khas bagi tiap-tiap elektron untuk menempatinya. Energi
                                       khas untuk  tiap elektron ini sering  disebut tingkat energi.  Hanya
                                       elektron dengan energi yang cocok dapat menempati orbital tersebut.
                                       Sistem susunan elektron dalam atom dapat dilihat pada gambar 2.21
                                       berikut.


                                           Tabel 2.3 Susunan Bilangan Kuantum

                                          Kulit  Bilangan kuantum (n)  Daya tampung elektron maksimal
                                                                                     2
                                           K             1                      2 x 1  = 2
                                                                                     2
                                            L            2                      2 x 2  = 8
                                                                                    3
                                           M             3                      2 x 2  = 18
                                                                                    4
                                           N             4                      2 x 2  = 32
                                                         ...                       ...
                                                         ...                       ...
                                                         ...                       ...
                                                         n                         2n 2


                                                                                             2
                                       Jumlah maksimum elektron dalam kulit tertentu sebesar 2n  dengan n
                                       adalah nomor kulit. Pengisian elektron dimulai  pada kulit  dengan
                                       tingkat energi terendah yaitu kulit pertama atau kulit K yang
                                       dilanjutkan dengan kulit L, M, N dan seterusnya. Pengisian dilakukan
                                       dengan pengisian maksimum terlebih dahulu untuk tiap kulit. Apabila
                                       terdapat 18 elektron maka elektron akan mengisi kulit K sebanyak 2
                                       yang dilanjutkan dengan  pengisian  kulit L sebanyak 8  elektron dan
                                       diakhiri dengan pengisian kulit L sebanyak 8 elektron.
                                              Elektron valensi  merupakan jumlah  elektron yang terdapat
                                       pada kulit terluar suatu atom unsur. Ikatan kimia dapat terbentuk
                                       dengan memanfaatkan atau menggunakan elektron valensi  sehingga
                                       elektron valensi dapat dikatakan merupakan penentu sifat kimia atom
                                       unsur.





                                                                                                    41
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57