Page 48 - kimia_kls10
P. 48
2.3.2 Teori Bohr
Seperti telah diketahui bahwa menurut Max Planck radiasi
elektromagnetik bersifat diskontinyu atau dalam bentuk kuanta. Max
Planck menurunkan persamaan untuk pernyataan tersebut sebagai
berikut:
E = nhν
Keterangan:
n = bilangan bulat positif
h = tetapan Planck
-34
(6,6,3.10 J.s)
ν = frekuensi
Pernyataan tersebut bertentangan dengan pandangan fisika klasik
yang mengemukakan bahwa energi bersifat kontinyu.
Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Niels Bohr melakukan
penelitian dan mencoba menjelaskan dengan pendekatan pemecahan
spektrum garis hidrogen. Bohr menggunakan pendekatan Max Planck
untuk menjelaskan spektrum garis hidrogen.
Beberapa hasil penelitian Bohr diantara adalah
- Elektron mengorbit pada lintasan tertentu dan dengan tingkat
energi tertentu
- Lintasan orbit elektron berbentuk lingkaran dan disebut kulit
- Momentum sudut elektron yang mengorbit berharga kelipatan
h
. Setiap elektron yang mengorbit mempunyai momentum
π 2
h
sudut sebesar n dengan n=1, 2, 3,... yang merupakan
2 π
bilangan bulat positif dan disebut sebagai bilangan kuantum
utama
Bilangan kuantum utama menyatakan kulit
Tabel 2.2 Hubungan Lintasan, Kulit dan Bilangan Kuantum
Lintasan Kulit Bilangan kuantum
(n)
1 K n = 1
2 L n = 2
3 M n = 3
4 N n = 4
37