Page 8 - praktektiga
P. 8
MATERI BAHAN AJAR PERKULIAHAN PLC , OLEH : HERRI TRISNA FRIANTO, S.T.,M.T.
Mengajukan; # N7: 0 dan panjang file 2, maka urutan output bervariasi dari N7: 0 dan N7: 1 dengan
masing-masing masukan.
Tujuan diatur ke O: 2 maka dengan setiap transisi, N7: 0 dan N7: 1 dipindahkan ke O: 2 dengan
masking.
O: 2/0 dan O: 2/1 digunakan sebagai alamat output untuk Emergency Light dan Hooter, maka Mask
memiliki nilai 0003h yang berarti arus data N7: 0/0, N7: 0/1, N7: 1 / 0 dan N7: 1/1 dilewatkan ke O: 2/0 dan O:
2/1, dan sisa bit diblokir.
Parameter kontrol ditugaskan untuk mendaftar R6: 0.
Urutan Light dan Hooter yang akan dioperasikan disimpan dalam register N7: 0 dan N7: 1 sebagai
berikut.
Dasar waktu diatur ke 1sec, maka setelah setiap 1sec, urutan output diubah ke output pola register
berikutnya yang kemudian ditransfer ke O: 2 dan O: 2/0-O: 2/1 diberi energi sesuai dengan itu.
Seperti yang dapat kita lihat, N7: 1 dan N7: 2 memiliki pola bit yang berlawanan. Jadi, bit-bit ini diatur ke
1 untuk 1 siklus dan reset untuk siklus berikutnya. Bit ini digunakan untuk mengoperasikan Hooter dan Light.
Jadi ketika saya: 1/0 ditekan, selama posisi 0, output dan tetap dalam kondisi OFF dan diberi energi
saat SQO berada pada posisi 1.
Saat Stop PB dengan alamat I: 1/1 ditekan, Posisi di-reset ke 0 dan semua outputnya tidak berenergi.
Kasus Uji Runtime
Seri Pembelajaran & Pembelajaran Sanfoundry Global - Algoritma PLC.
PLC - Reset NonRetentive O/P 68
Program PLC untuk Reset semua Hasil Non-Retentif
Ini adalah Program PLC untuk Reset semua Hasil Non-Retentif.
Deskripsi Masalah
7 @HTF – 2 0 2 0 - P L C : R E F E R E N C E _ P I M K A C L U B