Page 7 - S Pelabuhan 15.indd
P. 7

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA














            oleh para pedagang dari mancanegara untuk mendapatkan rempah-rempah, kapur
            barus, kayu cendana dan lain lain komoditas yang dibutuhkan di luar negeri. Dalam
            dinamika pelayaran dan perdagangan tersebut, kapal dan perahu dagang dari seluruh
            Nusantara dan dari mancanegara hadir dan singgah di banyak pelabuhan di Nusantara.

            Di sinilah letak arti penting pelabuhan-pelabuhan di Indonesia di masa lalu dalam
            mendukung dinamika pelayaran dan perdagangan, karena  dengan mengikuti sistem
            angin waktu itu kapal-kapal dan perahu dagang membutuhkan tempat persinggahan.


            Atlas Sejarah Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia  ini berisi gambaran
            tentang dinamika sejarah pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sejak masa kuno
            (Periode Hindu-Budha) hingga masa kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19. Buku
            ini menyajikan sejarah dinamika pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sekaligus juga

            memuat pemetaan lokai-lokasi pelabuhan tersebut, sekaligus juga pemetaan tentang
            jaringan pelayaran dan perdagangan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di
            seluruh Indonesia dan dengan kawasan dunia.


            Mudah-mudahan dengan hadirnya buku yang berjudul Atlas Pelabuhan-Pelabuhan
            Bersejarah di Indonesia  ini dapat memperkaya khasanah kesejarahan dan nilai

            budaya serta memberikan informasi dan pedoman yang memadai terutama bagi
            yang berminat pada kajian tersebut. Selain itu diharapkan dapat menjadi bahan bagi
            peningkatan kesadaran sejarah dan nilai budaya guna memperkokoh jati diri bangsa
            serta memberi petunjuk bagi kajian sejarah selanjutnya.


            Akhirnya kepada penulis yang telah menyelesaikan tugasnya dan kepada semua pihak
            yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam mewujudkan buku ini,
            saya mengucapkan terima kasih.


            Jakarta,


            Direktur Sejarah dan Nilai Budaya







                                                                                                                 v
            Endjat Djaenuderadjat
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12