Page 32 - Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam
P. 32
Secara simbolik, reaksi hidrolisis garam NH F dapat dituliskan
4
sebagai berikut :
+
Garam NH F jika dilarutkan dalam air akan terbentuk ion NH dan F -
4
4
+ -
4 (aq)
4 (aq)
NH F NH + F (aq)
+
Kation dari basa lemah adalah ion NH dan anion dari asam lemah
4
-
adalah ion F. Kedua ion ini bereaksi dengan air dan membentuk
reaksi kesetimbangan sebagai berikut :
+
NH + H O ⇄ NH OH + H +
(aq)
4
(aq)
2 (l)
4
(aq)
- -
(aq)
2 (l)
F + H O ⇄ HF + OH (aq)
(aq)
+
Dari dua ion yang dihasilkan dari oleh garam tersebut ion NH dan F -
4
mengalami hidrolisis, sehingga hidrolisis ini termasuk ke dalam
hidrolisis total (sempurna). Karena kedua ion tersebut masing-masing
+
-
menghasilkan ion H dan ion OH , maka sifat dari larutan garam ini
ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan. Jika Ka > Kb garam
bersifat asam, Ka < Kb garam bersifat basa, dan Ka = Kb garam
bersifat netral.
Sehingga dapat disimpulkan reaksi yang terjadi sebagai berikut :
+ _
4
4 (aq)
NH F → NH + F (aq)
+
Ion NH dan F bereaksi dengan air membentuk reaksi
4
kesetimbangan
+ _ +
NH + H O ⇄ NH OH + H (aq)
4 (aq)
(aq)
4
(l)
2
_ _
F + H O ⇄ HF + OH (aq)
2
(l)
(aq)
(aq)
4. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air. Di dalam
larutan, ion-ion garam tersebut dan air tidak dapat bereaksi satu sama
_
lain. Kation tidak bereaksi dengan ion OH dari molekul air dan anion
+
juga tidak bereaksi dengan H dari molekul air, sehingga larutan
tetapbersifat netral (pH = 7).
Contohnya garam NaCl yang terbentuk dari asam kuat HCl dan
basa lemah NaOH.
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 27