Page 8 - Ebooklet Biodiversity
P. 8

Berikut  adalah  beberapa  definisi                             Bio Info


           KEANEKARAGAMAN HAYATI                                         keanekaragaman               hayati        menurut
                                                                         beberapa ahli diantaranya:

                                                                         a.      Edward         O.       Wilson        (1988):       Charles Darwin (1809-1882)
     1.  Definisi  Keanekaragaman  Hayati                                "Keanekaragaman  hayati  adalah  jumlah                        Sumber: insightpublica.com

     atau Biodiversity                                                   dan  variasi  makhluk  hidup  di  bumi.                     Konsep         keanekaragaman

                                                                         Variasi  ini  termasuk  jumlah  spesies,                    hayati  (biodiversity)  sebagai
        Biodoversity (Keanekaragaman hayati) berasal                     variasi  genetik  dalam  spesies,  dan                      istilah  resmi  diperkenalkan

     dari  dua  kata  yaitu  Bio  yang  berarti  kehidupan               berbagai  ekosistem  yang  mendukung                        dan  dipopulerkan  pada  akhir
     dan  diversity  yang  artinya  keragaman  atau                      kehidupan tersebut.                                         abad  ke-20.  Namun,  ide
     variasi.  Jadi  biodiversity  secara  harfiah  berarti                                                                          tentang  variasi  kehidupan

     keragaman kehidupan.                                                b.      United        Nations         Environment           dan  pentingnya  konservasi
                                                                         Programme                  (UNEP)               2006:       alam      sudah      ada      jauh
             Keanekaragaman                 hayati         adalah        "Keanekaragaman  hayati  adalah  variasi                    sebelumnya.
     keanekaragaman  pada  makhluk  hidup  di  bumi                      kehidupan  di  semua  tingkat,  termasuk                    Bukunya,  "On  the  Origin  of

     termasuk  tumbuhan,  hewan,  mikroorganisme,                        variasi      dalam       spesies,       gen,      dan       Species"  (1859),  menekankan
     serta  variasi  genetik  hingga  ekosistem  tempat                  ekosistem,  serta  interaksi  di  antara                    pentingnya       variasi   dalam
     mereka hidup yang menunjukkan adanya variasi                        mereka’’.                                                   spesies      dan      bagaimana

     bentuk,  penampilan,  ukuran,  serta  ciri-ciri                                                                                 seleksi    alam     membentuk
     lainnya.                                                            c.  Convention  on  Biological  Diversity                   keanekaragaman  kehidupan.

                                                                         (CBD),  1992:  "Keanekaragaman  hayati                      Karyanya  memberikan  dasar
                                                                         mencakup              keragaman             spesies,        penting  bagi  pemahaman

                                                                         keragaman  genetik  dalam  spesies,  dan                    tentang        keanekaragaman
                                                                                                                                     hayati.
                                                                         keragaman ekosistem serta hubungan di

                                                                         antara mereka."




                      Keanekaragaman hayati
                                                                                                                                                                 2
                     Sumber: bincangenergi.id
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13