Page 9 - 161224046-Pius Kurniawan Chossy J
P. 9
kalimat jika sekurang-kurangnya terdiri dari fungsi subjek dan predikat yang diakhiri dengan
intonasi tandabaca. Dalam sebuah fungsi kalimat dapat dikategorikan dalam kelas kata menjadi
lima macam kategori yaitu, verba atau kata kerja, nomina atau kata benda, adjektiva atau kata
sifat, dan adverbia atau kata keterangan dan preposisi atau kata depan.
1. Fungsi dalam Kalimat
Fungsi dalam kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
Subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa atau siapa yang yang
dinyatakan dalam suatu kalimat. Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjuk pada pelaku,
tokoh, sosok, sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan (Finoza,
2008:14). Predikat adalah bagian kalimat yang menerangkan subjek. Predikat dapat ditentukan
dengan pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah predikat kalimat. Menurut Sugono
(2009:55), predikat merupakan unsur utama suatu kalimat, di samping subjek. Fungsi objek
mengikuti predikat yang berupa verba transitif (memerlukan objek). Menurut Rahardi
(2009:82), dalam banyak hal dapat dikatakan bahwa objek kalimat berlawanan dengan subjek
kalimat. Tempatnya juga hampir pasti berlawanan di dalam kalimat. Objek kalimat hanya
dimungkingkan hadir apabila predikat kalimat tersebut merupakan verba atau kata kerja yang
sifatnya aktif transitif. Pelengkap tidak mendahului predikat, baik pada posisi depan maupun
di antara subjek dan predikat. Menurut Rahardi (2009:84), pelengkap sering dikacaukan
pemahamannya dengan objek kalimat. Dalam kalimat pasif, pelengkap tidak dapat menempati
fungsi subjek, objek dapat menempatinya. Fungsi keterangan tidak wajib hadir. Menurut
Sugono (2009:55), keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih
lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang
tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan.
2. Kategori
Kategori sintaksis jika dihubungkan dengan fungsi sintaksis merupakan pengisi fungsi
sintaksis dari segi kategori kata atau bentuk kata dari fungsi tersebut. Kaitan tentang kategori
akan menyinggung pula fungsi dan peran sintaksis. Kategori sintaksis terdiri atas nomina (N),
verba (V), ajektifa (A), adverbia (Adv), numeralia (Num), preposisi (Prep), konjungsi (Konj),
dan pronomina (Pron). Hal ini N,V, dan A merupakan kategori utama, sedangkan yang lain
merupakan kategori tambahan (Chaer, 2009: 27). Verhaar (2006: 170) mengungkapkan
kategori sintaksis adalah apa yang disebut kelas kata, seperti nomina, verba, adjektiva,
adverbia, adposisi (artinya, preposisi atau posposisi), dan lain sebagainya. Kategori sintaksis
3