Page 26 - E-MODUL ADMINISTRASI UMUM_TATA RUANG KANTOR
P. 26

MERENCANAKAN TATA RUANG
                                            PERKANTORAN DI MASA DEPAN






                      A.  TAHAPAN PERENCANAAN




               a.  Tahapan  Perencanaan  Tahapan  ini  sangat  penting  karena  akan  mempengaruhi  seluruh

                   tahapan berikutnya dan yang jauh lebih penting lagi, adalah apakah layout membuat kerja
                   berlansung efektif dan efisien. Menurut Quible (2002), ada beberapa faktor yang harus

                   diperhatikan, antara lain:

                   1.  Tugas pegawai
                       Jenis  tugas  dan  tingkat  etonomi  yang  dimiliki  pegawai  akan  mempengaruhi

                       penggunaan  fasilitas  kantor  yang  dibutuhkan  guna  pengoptimalan  kinerja  mereka.
                       Sebagai contoh, ruang kerja pegawai yang membutuhkan tingkat interaksi yang tinggi

                       dengan anggota timnya yang lain, akan sangat berbeda dengan ruang kerja pegawai
                       yang kurang membutuhkan interakasi sosial

                   2.  Arus kerja

                       Analisis  (work-flow)  dengan  mengacu  pada  pergerakan  informasi  dan  tugas  secara
                       horizontal  atau  vertikal  tentunya  sangat  diperlukan  dalam  perancangan  lay-out.

                       Menurut Gie (2000) arus kerja yang efisien akan menempatkan pegawai dan peralatan
                       dengan pola garis lurus informasi, sehingaa akan mengeliminasi backtracking maupun

                       crisscrossing pekerjaan.
                   3.  Bagan organisasi

                       Ketika arus kerja berlangsung secara vertikal, bagan organisasi akan menggambarkan

                       rentang  wewenang  masing-masing  anggota  organisasi.  Hal  ini  juga  akan
                       mengidentifikasi  hubungan  kerja  antarpegawai  di  level  yang  sama  dan  membantu

                       dalam menjelaskan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja.











                                                           22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31