Page 41 - E-Modul Sistem Peredaran Darah Manusia_Nurnaningsih Bobihu
P. 41
Penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa hal
berikut: 1) Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi; 2) Suplementasi zat besi dengan
mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD); 3) Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
sebagai sumber vitamin C; 4) Meningkatkan konsumsi sumber protein hewani; 5)
Menghindari konsumsi teh dan kopi saat makan atau saat mengkonsumsi TTD; dan 6)
Berolahraga atau eraktifitas fisik secara rutin
2) Leukimia
Leukimia atau kanker darah adalah kondisi dimana bertambahnya sel darah putih yang
tidak terkendali. Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel limfosit B)
mengalami kelainan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, sel tersebut
juga mengalami pembelahan yang tidak terkendali. Leukimia dapat terjadi karena terpapar
virus, zat beracun, radioaktif, ataupun kelainan genetik. Adapun gejalanya yaitu pucat, mudah
memar jika terbentur, pendarahan hidung dan sering demam.
4) Hemofilia
Hemofilia merupakan gangguan koagulasi yang bersifat herediter. Hemofilia terjadi
karena tidak adanya faktor protein koagulasi VIII (antihemofilia globulin) dan faktor IX yang
(komponen tromboplastin plasma/PTC) menyebabkan pendarahan. Kekurangan faktor
tersebut menyebabkan darah sukar membeku sehingga pendarahan sulit berhenti.
5) Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang terjadi jika tekanan sistolik diatas 140
mmHg atau memiliki tekanan diastolik diatas 90 mmHg (>140/90 mmHg). Hipertensi
ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Beberapa gejala penyakit ini diantaranya adalah
jantung berdebar debar, sesak napas saat kerja berlebihan, dan badan terasa lemah serta kepala
menjadi pusing. Hipertensi dapat terjadi karena penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan,
gangguan dalam transport garam-garam dan hormon dan ada pula karena faktor keturunan.
6) Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah yang terjadi jika tekanan darah dibawah 90/70
mmHg. Beberapa gejala penyakit ini diantaranya pusing, lesu, mata berkunag-kunang
terutama setelah jongkok lalu berdiri, atau pingsan. Hipotensi dapat terjadi karena adanya
pendarahan, diare disertai muntah, kekurangan mineral dan mengonsumsi obat penurun
tekanan darah secara berlebihan.
33