Page 42 - E-Modul Sistem Peredaran Darah Manusia_Nurnaningsih Bobihu
P. 42
2. Kelainan pada Jantung
1) Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan struktural
atau fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah sehingga jantung gagal
memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme.
Gejalanya berupa cepat lelah, sesak napas, pembekakan pada kaki dan beberapa organ tubuh.
2) Gangguan Irama Jantung (Aritmia)
Irama jantung bisa menjadi terlalu cepat (takikardia) atau menjadi lebih lambat
(bradikardia). Gangguan irama jantung yang berasal dari bilik jantung menyebabkan denyut
jantung menjadi sangat cepat kemudian mengakibatkan jantung berhenti dan penderitanya
meninggal mendadak.
3) Kardiomiopati Hipertrofik
Kardiomiopati hipertrofik merupakan suatu kondisi terjadi hipertrofi (penebalan) pada
dinding jantung secara berlebihan sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah dan
sering mengakibatkan kematian mendadak.
4) Serangan jantung
Serangan jantung atau heart attack disebut juga infraksi miokardial, yaitu kerusakan
atau kematian jaringan otot jantung akibat dari penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.
Karena berdiameter kecil, arteri koroner sangat rentan untuk tersumbat sumbatan tersebut
dapat menghancurkan otot jantung yang terus-menerus berdenyut tidak dapat sintas dalam
waktu yang lama tanpa oksigen. Serangan jantung dapat disebabkan oleh 1) Aterosklerosis:
Penumpukan plak kolesterol di dinding arteri koroner, menyebabkan penyempitan atau
penyumbatan; 2) Gumpalan Darah (Trombosis): Plak yang pecah dapat memicu pembentukan
gumpalan darah yang menghalangi aliran darah; 3) Kejang Arteri Koroner: Penyempitan
sementara arteri akibat kontraksi otot arteri yang tiba-tiba, biasanya dipicu oleh stres,
merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Faktor pemicu serangan jantung meliputi:
kolesterol tinggi, hipertensi (tekanan darah tinggi), merokok, diabetes, obesitas, riwayat
keluarga dengan penyakit jantung, dan kurangnya aktivitas fisik. Aktivitas fisik secara
berlebihan dapat menyebabkan stres pada jantung.
34