Page 12 - PRODUK 3_Neat
P. 12
3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi timbal balik antara mahluk hidup satu dengan
lainya dan antara mahluk hidup dengan lingkunganya. Aktifitas mahluk hidup saling
bergantungan dengan lingkungan sekitarnya. Seperti kebutuhan cahaya matahari,
air, udara, tanah, cuaca dan faktor abiotic lainya. Komponen abiotik menjadi faktor
yang mempengaruhi mahluk hidup dalam melakukan adaptasi dengan
lingkunganya. Hal ini menunjukan adnaya Keanekaragaman pada tingkat
ekosistem.
Keanekaragaman tingkat ekosistem ialah keanakeragaman pada komunitas
yang terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Kompoen biotik seperti
tanah, cahaya matahari, cuaca, air dan lainya, sedangkan komponen biotik seperti
tumbuhan, hewan, manusia dan mahluk hidup lainya. Contohnya yaitu pada
ekosistem sawah, huutan, pantai dan lainya.
Tipe-Tipe Ekosistem
a. Ekosistem Perairan (Akuatik)
Ekosistem perairan adalah komponen abiotiknya sebagian besar terdiri dari air.
Mahluk hidup (komponen biotik) dalam ekosistem perairan dibagi menjadi
beberapa kelompok. Yakni sebagai berikut:
1) Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini dapat
berpindah tempat secara pasif karena pengaruh arus air, misalnya
ganggang uniseluler dan protozoa
2) Nekton merupakan organisme yang bergerak aktif (berenang) misalnya
ikan dan katak
3) Neuston merupakan organisme yang mengapung dipermukaan air.
Misalnya serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang
4) Bentos merupakan organisme yang berada didasar perairan misalnya
udang, kepiting, cacing, dan ganggang
5) Perifiton merupakan organisme yang melekat pada organisme lain misalnya
ganggang dan siput
11