Page 18 - E-Modul Sistem Pernapasan Manusia
P. 18

4)  Frekuensi Pernapasan
                              Frekuensi  seseorang  dalam  bernapas  tentunya  berbeda-beda.

                          Perbedaan frekuensi paru-paru setiap orang ini disebabkan berbagai faktor.
                          Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
                          manusia.
                          a.  Umur

                                 Pada umumnya, semakin bertambah umur seseorang maka semakin
                              rendah  frekuensi  pernapasannya.  Hal  ini  berhubungan  erat  dengan
                              makin berkurangnya proporsis kebutuhan energinya.

                          b.  Jenis Kelamin
                                 Pada umunya laki-laki lebih banyak bergerak sehiingga lebih banyak
                              memerlukan  energi,  sehingga  kebutuhan  akan  oksigen  dan  produksi
                              CO2  pada  laki-laki  lebih  tinggi  dibandingkan  perempuan.  Hal  ini

                              menunjukkan bahwa proses metabolism pada laki-laki jauh lebih tinggi
                              daripada perempuan.
                          c.  Suhu Tubuh

                                 Semakin  tinggi  suhu  tubuh  maka  semakin  cepat  frekuensi
                              pernapasannya.  Hal  ini  terjadi  karena  adanya  peningkatan  proses
                              metabolism  di  dalam  tubuh,  sehingga  diperlukan  peningkatan

                              pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.
                          d.  Posisi Tubuh
                                 Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal

                              ini  berkaitan  dengan  beba  yang  harus  ditanggung  oleh  organ  tubuh.
                              Pada  saat  posisi  tubuh  berdiri,  otot-otot  kaki  akan  berkontrakasi
                              sehingga  diperlukan  tenaga  untuk  menjaga  tubuh  agar  tetap  tegak
                              berdiri. Oleh karena itu, frekuensi pernapasannya meningkat karena O2

                              banyak diperlukan dan CO2 banyak diproduksi.
                                 Sedangkan dalam posisi duduk santai atau berbaring, beban berat
                              tubuh  disangga  oleh  sebagian  besar  bagian  tubuh  sehingga  terjadi

                              penyebaran  beban.  Hal  ini  mengakibatkan  jumlah  energi  yang
                              diperlukan  untuk  menyangga  tubuh  tidak  terlalu  besar  sehingga
                              frekuensi pernapasanya juga rendah.
                          e.  Kegiatan Tubuh

                                 Orang yang banyak melakukan suatu aktivitas tentunya memerlukan
                              lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan
                              suatu aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Oleh karena itu, tubuh

                              memerlukan  lebih  banyak  oksigen  untuk  oksidasi  biologi  dan  lebih
                              banyak  memproduksi  zat  sisa.  Sehingga  tubuh  perlu  meningkatkan


                   ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII SMP/MTs                                             13
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23