Page 8 - P17110214119_SEVIADIN DWI R_STUNTING
P. 8
Fokus dari seluruh target tersebut antara
reproduksi, Keluarga Berencana (KB), serta
Pembangunan sektor kesehatan untuk Sustain
aktif seluruh pemangku kepentingan baik pe
lembaga sosial kemasyarakatan, organisa
Bangsa Bangsa (PBB).
Gambar 2. Prevalensi Stunting di Berbagai
Tujuh sub-regional memiliki prevalensi stu
Persentase balita stunting, berdasarkan WH
2.6 GLOBAL
Amerika 21.3%
Utara*** 9.9
17.6 Asia Tengah 4.5
12.6 8.1 Afrika Utara 12.7 Asia Timur
Amerika 24.7
Tengah Karibia 27.7 Asia Barat 31.7
>30% (sangat tinggi) 7.3 Afrika Barat 3
20-<30 (tinggi) Amerika Afrika Tengah
10-20% (medium) Selatan
2.5-<10% (rendah)
Jabatan Fungsional Statistisi Ahli Muda
tidak ada data
Informasi. Menamatkan Program Sarjana d
di Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusa
Kependudukan di Universitas Indonesia. **O
Eropa, Autralia dan Selandia Baru disebabk
***Perkiraan angka stunting sub-regional A
menggambarkan regional/sub regional dima
Sumber: World Bank Group Joint Malnutritio
Kondisi di Indonesia berdasarkan data Stud
dimana prevalensi stunting sebesar 27,67%.
prevalensi stunting di Indonesia masih leb
Gambar 3. Perbandingan Prevalensi Stunting
Stunting Wasting Obesitas
27%
40% 45%
ASIA
54% 69%
AFRIKA 24%
pada tahun 2019, hampir
Pada tahun 2019 lebih dari Pada tahun
bawah 5 tahun yang obesitas
bawah 5 tahun yang wasting
dua pertiga dari anak usia di
setengah anak balita yang
stunting berada di Asia dan
tinggal di Asia dan lebih dari
seperempatnya berada di
dua dari lima anak yang berada di Asi
stunting berada di Afrika.
Afrika. Afrika
Sumber: World Bank Group Joint Malnutritio
02