Page 13 - Modul Parasitologi online
P. 13

penyakit parasiter yang diperoleh inang setelah terjadi infeksi parasit
             atau  adanya  tanggapan  hipersensitivitas  yang  dihasilkan  oleh  infeksi

             parasit.  Hal-hal  tersebut,  tentunya  dapat  dipelajari  melalui  ilmu
             kekebalan (imunologi).

                 Berdasarkan           uraian      sejarah,     perkembangan            dan     wawasan
             parasitologi tidak boleh hanya mengetahui bahwa sesuatu organisme

             itu  hidup  sebagai  parasit.  Tetapi  harus  pula  mengikuti  daur  hidupnya
             dan  memahami  masing-masing  stadium  dalam  daur  hidup  itu,  baik
             aspek-aspek  morfologi  maupun  biologinya.  Juga  harus  memahami
             mengapa dalam daur hidup sesuatu parasit terdapat stadium-stadium
             yang      berbeda       kebutuhan        dan      fungsi     hidupnya.       Serta     harus

             mencarijawaban,  mengapa  dalam  daur  hidup  sesuatu  parasit
             dibutuhkan  adanya  organisme  lain,  dan  apa  pula  pengaruh
             lingkungan terutama temperatur, dan air, terhadap pertumbuhannya.


             1)    Nomenklatur dalam Parasitologi


                       Pemberian nama pada parasit sangat penting, dalam pemberian
                  nama  pada  jenis  parasit  perlu  dicari  dalam  suatu  susunan  serial
                  hewan,  dan  ada  kemungkinan  berhubungan  dengn  filogenetis.
                  Penyusunan  serial  hewan  menurut  sistem  filogenetis  berdasarkan

                  pada  teori  evolusi  yang  dimlai  dari  organisme  yang  susunannya
                  relatif  sederhana  hingga  organisme  yang  memiliki  susunan  yang
                  relatif  kompleks.  Oleh  karena  itu,  terdapat  penyimpangan  yang
                   kemudian disusun dalam urutan yang lebih teratur :
                    :

                                                            Spesies           Filum
                                                            Genus             Klasis

                                                            Familia           Ordo
                                                            Ordo  atau     Familia
                                                            Klasis             Genus
                                                            Filum             Spesies

                        Pada umumnya, organisme-organisme yang memiliki kesamaan
                    dalam  jumlah  besar  digolongkan  kedalam  “jenis”  dan  yang

                    memiliki  kesamaan  ciri  tertentu  digolongkan  kedalam  “filum”.
                    Morfologi,  baik  eksternal  maupun  internal,  dan  fisiologi  atau
                    proses  yang  terjadi  dalam  tubuh  parasit  merupakan  sifat-sifat
                    dasar  dalam  taksonomisistem  filogenetis.  Penggunaan  nama
                    ilmiah  dibutuhkan  dalam  komunikasi  ilmiah.  Nama  ilmiah  tiap
                    hewan parasit, terdiri dari dua bagian, antara lain :






                                                                                                           4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18