Page 12 - Modul Parasitologi online
P. 12

Di dalam lingkungan mikro, parasit harus mampu melakukan adaptasi

             terlebih  dahulu  dengan  mengatasi  atau  menghindari  reaksi  inang  yang
             mencoba melawandan menghancurkannya. Lingkungan mikro ini dapat
             berupa lapisan terluar dari sel inang (membran sel inang) atau di luar sel
             inang  atau  juga  di  dalam  cairan  tubuh  ataupun  di  dalam  suatu  matriks
             yang  merupakan  bahan  penyusun  jaringan  dan  organ  inang.  Parasit

             yang tinggal sementara atau menetap pada lapisan terluar dari sel inang
             (membran  sel  inang)  disebut  sebagai  parasit  intraseluler.  Pada
             umumnya,          parasit      intraseluler      berukuran         tubuh       sangat      kecil
             (mikroskopis)  dan  ukurannya  lebih  dibatasi  oleh  ukuran  sel  inang.
             Berbeda  dengan  parasit  intraseluler,  parasit  ektraseluler  yang  tinggal
             sementaraatau  menetap  di  luar  sel  inang  atau  juga  di  dalam  cairan
             tubuh  ataupun  di  dalam  suatu  matriks  yang  merupakan  bahan
             penyusun jaringan dan organ inang, mempunyai ukuran tubuh berkisar

             dari ukuran mikroskopis sampai makroskopis.

                Adaptasi terhadap lingkungan mikro dan makro, menunjukkan bahwa
             organisme  parasit  mempunyai  kisaran  parasitisme  yang  beragam.
             Parasitisme adalah hubungan majemuk antara parasit dengan satu atau

             lebih  inang  dan  lingkungannya.  Hubungan  majemuk  ini  menyebabkan
             suatu  parasit  disebut  sebagai  parasit  obligat,  parasit  temporer,  parasit
             fakultatif, dan parasit  adaptif.


                       Parasit  obligat  adalah  organisme  yang  seluruh  atau  sebagian  besar
             daur hidupnya bersifat parasitis. Parasit temporer merupakan organisme
             yang  parasitis  untuk  periode  waktu  tertentu,  baik  pada  periode  waktu
             makan  atau  reproduksi.  Parasit  fakultatif  yaitu  organisme  yang

             normalnya  tidak  bersifat  parasitis  namun  secara  kebetulan  dapat
             menjadi  parasitis  dalam  organisme  lain  dalam  waktu  terbatas.
             Parasitadaptif  adalah  organisme  yang  mempunyai  kemampuan  hidup
             baik sebagai tahap hidup bebas atau sebagai organisme parasitis.


                 Dalam perkembangan lebih lanjut ilmu parasit atau parasitologi tidak
             terlepas dari ilmu-ilmu eksak yang lain, di antaranyaimunologi, biokimia,
             dan fisiologi. Sebagaicontoh, mengenai hubungan antara parasit dengan
             inang.      Bagaimanakita            dapat       menerangkan           proses       terjadinya
             keseimbangan  yang  dapat  dicapai  sedemikian  rupa  antara  parasit  dan

             inangnya  sehingga  parasit  dapat  tetap  hidup  dalam  tubuh  inang.
             Sementara  itu,  kondisi  inang  seolah-olah  tidak  menunjukkan  adanya
             gejala klinis (sakit) atau mungkin indikasi timbulnya kekebalan penyakit






                                                                                                           3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17