Page 7 - Modul Parasitologi online
P. 7

PENDAHULUAN




                    Kata “parasit” berasal dari bahasa Yunani yaitu para yang bermakna di samping dan

           sitos yang berarti makanan. Berdasarkan makna tersebut, maka parasit adalah organisme

           yang kebutuhan makannya baik dalam seluruh daur hidupnya atau sebagian dari daur
           hidupnya  bergantung  pada  organisme  lain.  Organisme  yang  memberikan  makanan

           pada parasit disebut sebagai inang.



                   Ada  2  jenis  lingkungan  yang  harus  dipertimbangkan  parasit  agar  tingkat  kelulus
           hidupan parasit menjadi tinggi. Hal yang pertama, adalah lingkungan mikro dan kedua

           adalah  lingkungan  makro.  Lingkungan  mikro  adalah  kondisi  pada  dan  atau  di  dalam
           tubuh inang yang merupakan habitat bagi parasit, dan lingkungan makro berupa kondisi

           di luar tubuh inang yang merupakan habitat bagi inang.



                   Adaptasi  terhadap  lingkungan  mikro  dan  makro,  menunjukkan  bahwa  organisme
           parasit  mempunyaikisaran  parasitisme  yang  beragam.  Parasitisme  adalah  hubungan

           majemuk antara parasit dengan satu atau lebih inang dan lingkungannya. Hubungan
           majemuk ini menyebabkan suatu parasit disebut sebagai parasit obligat, parasit temporer,

           parasit fakultatif, dan parasit  adaptif.



               Lingkungan  terdiri atas lingkungan biologis, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
           Lingkungan biologis meliputi manusia, hewan dan tumbuhan, sedangkan lingkungan

           fisik meliputi tanah, udara, air, geografi, topografi, iklim danlainnya. Lingkungan sosial yang

           terkait  diantaranya  adalah  sosial  budaya,  sosial  ekonomi,  sosial  keamanan,  sosial
           kemasyarakatan dan agama.




























                                                                                                          vi
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12