Page 26 - Modul Parasitologi online
P. 26

Akibat  infeksi  tersebut  baik  bagi  manusiaatau  hewan,  dapat
             menyebabkan kemandulan dan terutama infeksi yang terjadi pada ibu
             hamil,  berakibat  pada  bayi  yang  dikandungnya.  Oleh  karena  dapat
             mengakibatkan  keguguran,  bayi  lahir  mati,  bayi  lahir  cacat,  dapat
             hydrocephalus,  microcephalus  atau  dapat  buta,  dan  dapat  pula  mata
             juling  di  kemudian  harinya.  Hal  tersebut  terutama  karena  protozoa

             parasit tersebut menyerang sel-sel syaraf dan sel-sel retina.





             2.  TANGGAP INANG TERHADAP PARASIT


                   Parasitisme  terkait  dengan  tanggap  inang  terhadap  parasitialah
             penyesuaian  dan  kehidupan.  Artinya  keberhasilan  tiap  parasit  tidak
             diukur      dari     gangguan         yang      ditimbulkannya           melainkan        dari
             kemampuannya  untuk  menyesuaikan  diri  dan  menyatu  dengan

             lingkungan dalam dari inangnya. Dari segi immunologis, suatu parasit
             dipandang berhasil apabila mampu menyatu dengan inang sedemikian
             rupa sehingga ia tidak dianggap asing.

                 Berbeda  dari  arti  kekebalan  terhadapvirus  dan  kuman,  dalam
             parasitologi,  kebal  itu  berarti  bebas  relatif  dari  infeksi  atau  investasi

             parasit.  Dengan  perkataan  lain,  dalam  parasitologi  tidak  atau  belum
             dikenal  kekebalan  stabil  dan  yang  ada  adalah  kekebalan  labil.  Reaksi
             kekebalan terhadap parasit itu pada dasarnya sama seperti pada reaksi
             kekebalan  terhadap  cendawan,  bakteri,dan  virus.  Seperti  pada
             kekebalan  dalam  bakteriologi,  virologi,dan  mikologi,  kekebalan  dalam
             parasitologi  dapat  dibagi  menjadi  2  macam  yaitu  kekebalan  bawaan
             dan kekebalan didapat.



                Kekebalan bawaan adalah ketahanan hewan normal terhadap infeksi
             oleh  parasit,  baik  terhadap  infeksialam  maupun  terhadap  infeksi
             buatan.  Kekebalan  bawaan  mungkin  disebabkan  oleh  spesifisitas
             inang,  sifat  karakteristik  fisik  inang,  sifat  biokimia  yang  khas,  dan
             kebiasaan  inang.  Kebanyakan  jenis-jenis  parasit  itu  berparasit  pada

             inang jenis tertentu atau disebut spesifisitas inang.


                   Hewan  biasanya  mempunya  isifat  karakteristik  fisik  yang  termasuk
             dalam       fenomena        kekebalan         bawaan.       Hewan        itu    mempunyai
             kemampuan menjilat dan kemudian menelan ektoparasit yang






                                                                                                          17
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31