Page 22 - E-Book Biologi Terintegrasi ESQ Materi Keanekaragaman Hayati
P. 22
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman hayati tidak hanya terlihat
dari perbedaan genetik pada makhluk hidup atau
jenis-jenis spesies yang ada. Di tingkat yang lebih
luas, keanekaragaman hayati juga mencakup
perbedaan antar ekosistem. Keanekaragaman
tingkat ekosistem merupakan keanekaragaman
suatu komunitas yang terdiri dari hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat.
Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini
ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor
abiotik serta komposisi jenis populasi
organismenya. Setiap aktivitas makhluk hidup
selalu berinteraksi dan bergantung pada
lingkungan sekitar. Ketergantungan ini berkaitan
dengan kebutuhan akan oksigen, cahaya matahari,
air, tanah, cuaca, dan faktor abiotik lainnya.
Komponen abiotik yang berbeda menyebabkan Gambar 9. Setiap ekosistem memiliki ciri khas
berupa komponen abiotik (seperti tanah, air,
adanya perbedaan cara adaptasi berbagai jenis
suhu) dan biotik (hewan, tumbuhan, manusia)
makhluk hidup (komponen biotik). Hal ini
yang berbeda-beda (Nazar, 2024)
menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem
Coba perhatikan gambar di bawah ini !
Danau Singkarak, yang terletak di Sumatera Barat,
Indonesia, adalah contoh penting dari ekosistem
danau yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Ekosistem danau Singkarak meliputi area perairan
tawar yang dikelilingi oleh vegetasi akuatik seperti
tanaman air dan lamun, serta daerah pesisir yang
merupakan habitat bagi berbagai spesies ikan
endemik seperti Ikan Bilih (Mystacoleucus
padangensis). Vegetasi sekitar danau juga
mendukung berbagai jenis burung dan hewan darat
Gambar 10. Ekosistem di Danau Singkarak yang bergantung pada danau untuk kebutuhan
(Syahrir, 2024) makanan dan tempat berlindung.
E-Book Keanekaragaman Hayati
10