Page 30 - E-Book Biologi Terintegrasi ESQ Materi Keanekaragaman Hayati
P. 30
a) b)
Gambar 18. a) Bunga Raflesia (Raflesia arnoldii), b) Matoa dari Papua (Syafruddin, 2024)
Flora dataran Sunda, antara lain tumbuhan dari Famili Dipterocarpaceae, contohnya
pohon keruing (Dipterocarpus applanatus) yang kayunya sering digunakan untuk bahan
bangunan; dan tumbuhan Famili Nepenthaceae, contohnya tumbuhan pemangsa serangga
atau kantong semar (Nepenthes gymnamphora). Flora dataran Sahul, antara lain sagu
(Metroxylon sagu) dan tumbuhan dari Famili Myristicaceae, misalnya pala (Myristica
fragrans). Flora kawasan Wallacea, antara lain leda (Eucalyptus deglupta) yang memiliki
batang berwarna- warni.
ESQ - Motivasi (Motivation)
Buah matoa, yang berasal dari wilayah timur Indonesia,
KAMU TAU??
K A M U T A U ? ?
adalah salah satu buah khas yang memiliki rasa unik
dan kaya manfaat. Keunikan rasa matoa sering
digambarkan sebagai perpaduan antara rambutan,
lengkeng, dan durian. Teksturnya kenyal, dengan aroma
harum yang khas, membuat buah ini semakin menarik
untuk dinikmati. Selain rasanya yang lezat, buah matoa
juga kaya akan manfaat. Kandungan vitamin C dan E
yang tinggi pada buah ini membantu menjaga daya
tahan tubuh dan kesehatan kulit. Buah matoa adalah
salah satu bukti kekayaan alam Indonesia yang tidak
hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Mari kita lestarikan dan hargai kekayaan hayati ini
sebagai bagian dari rasa syukur kita terhadap anugerah
Gambar 19. Buah Matoa (Falguni, 2024)
alam.
E-Book Keanekaragaman Hayati
20