Page 6 - C:\Users\PUTRI\OneDrive\Dokumen\Flip PDF Professional\EBOOK\
P. 6
SEJARAH NAIL ART
Melukis kuku sudah menjadi tradisi dari ratusan tahun lalu seperti halnya
masyakarat Mesir kuno yang menggunakan henna, sama seperti masyarakat kuno
Jepang dan Tiongkok yang menggunakan bahan alami seperti dari ekstra herbal.
Berikut ini adalah perkembangan sejarah mengenai perkembangan nail art.
Babilonia Kuno (3500-1781 SM)
Setelah penggalian makam Kerajaan Babel kuno ditemukanlah
manicure set pertama. Berbeda dengan India yang telah
menggunakan henna, laki-laki Babilonia kuno merawat dan
mewarna kuku dengan kohl. Warna kuku yang dimiliki akan
menggambarkan kelas sosial seseorang. Seperti warna hitam
untuk kalangan atas sedangkan warna hijau untuk kelas bawah.
Mesir Kuno (1300 SM)
Cleopatra dan Ratu Nefertiti mempopulerkan mewarna kuku dengan
henna. Sejak saat itu rakyat kelas atas menggunakan nail polish warna
merah dan rakyat jelata menggunakan warna pucat. Kemerahan kuku
akan menunjukkan tinggi kasta rakyat tersebut dan menandakan
kekayaan serta status mereka. Semakin tebal warna kuku maka
semakin besar kekuatan yang dimiliki orang tersebut.
Tiongkok (600 SM)
Perbedaan kasta terjadi pada Dinasti Chou. Emas dan perak hanya
diperbolehkan untuk keturunan raja. Jika kaum bawah
menggunakannya maka akan kena hukuman mati.