Page 6 - flipbook sejarah_Neat
P. 6
2. Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang
Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan
senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai
“Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan bangsa
Indonesia dari kekuasaan Belanda. Sikap simpatik bangsa Indonesia
terhadap Jepang antara lain juga dipengaruhi oleh kepercayaan
ramalan Jayabaya. Di mana-mana terdengar ucapan “banzai-banzai”
(selamat datang-selamat datang). Sementara itu, pihak tentara
Jepang terus melakukan propagandapropaganda untuk terus
menggerakkan dukungan rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo
memperdengarkan Lagu Indonesia Raya, di samping Lagu Kimigayo.
Bendera yang berwarna Merah Putih juga boleh dikibarkan
berdampingan dengan Bendera Jepang Hinomaru.
Melalui siaran radio, juga dipropagandakan bahwa barang-barang
buatan Jepang itu menarik dan murah harganya, sehingga mudah
bagi rakyat Indonesia untuk membelinya. Simpati dan dukungan
rakyat Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku Jepang yang
sangat membenci Belanda. Di samping itu, diperkuat pula dengan
berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya.
Tentara Jepang juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke
Indonesia untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan
bangsa Barat. Jepang juga akan membantu memajukan rakyat
Indonesia. Melalui program Pan-Asia Jepang akan memajukan dan
menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat
Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain
adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk
meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha
membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A”