Page 61 - HUT DISPSIAD
P. 61

Di Indonesia hingga April 2022 telah terjadi 6,04 jt
         kasus  positif  COVID-19  dengan  5,83  juta  kasus
         sembuh  dan  156  ribu  kasus  meninggal  dunia,
         sedangkan sebagian lainnya sedang berjuang untuk
         kesembuhannya.  Tingkat  kasus  meninggal  dunia
         yang cukup tinggi ini disebabkan oleh penyebaran
         virus  yang  sangat  cepat  dan  mempunyai  tingkat
         kerawanan  yang  tinggi.  Hal  ini  terutama  apabila
         virus  ini  menjangkit  individu  dengan  komplikasi
         penyakit dalam lainnya atau penyakit riwayat yang
         dialami oleh pasien. Ditambah lagi apabila pasien
         tersebut  tidak  mendapat  penanganan  yang  tepat
         dan optimal. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh
         belum  ditemukannya  formulasi  yang  tepat  dalam
         mengatasi virus ini. Hal tersebut membuat seluruh
         negara-negara  di  dunia  menetapkan  langkah-
         langkah kebijakan strategis untuk segera menang-
         gulangi dan mengatasi penyebaran virus COVID-19
         ini.  Pemerintah-pemerintah  di  seluruh  negara  di
         dunia  menerapkan  kebijakan-kebijakan  seperti
         social  distancing,  physical  distancing,  hingga
         lockdown.

         Kasus  COVID-19  di  Indonesia  ini  pertama  kali  di-
         umumkan  oleh  Presiden  RI  pada  tanggal  2  Maret
         2020. Sejak saat itu berbagai upaya telah dilakukan
         Pemerintah  Indonesia  untuk  memutus  rantai  pen-   Gugus Tugas Gabungan ini merupakan gugus tugas
         yebaran  maupun  upaya  penanganan  terhadap          yang terdiri dari berbagai tenaga relawan, anggota
         penderita COVID-19. Dikarenakan semakin banyak-       TNI,  anggota  Polri  dan  juga  tenaga  Kementrian
         nya masyarakat yang terjangkit virus COVID-19 dan     Kesehatan (Kemenkes). Seiring berjalannya waktu,
         kurangnya fasilitas untuk menampung para pasien,      berbagai  perkembangan  terjadi,  hingga  semakin
         pada tanggal 23 Maret 2020, Presiden RI menetap-      dirasakan  bahwa  gangguan  permasalahan
         kan  Wisma  Atlet  yang  berada  di  Kemayoran        psikologis  banyak  dialami  oleh  para  pasien  yang
         Jakarta  Pusat  untuk  diberdayakan  dan  digunakan   dirawat  maupun  oleh  para  tenaga  kesehatan.
         sebagai  pusat  rujukan  Rumah  Sakit  Darurat        seharusnya  hal  seperti  ini  tidak  boleh  sampai
         penanganan COVID-19. RSD Wisma Atlet pun resmi        terjadi.  Hal  ini  dikarenakan  kesehatan  sik  dan
         dioperasionalkan di bawah Gugus Tugas Gabungan        kesehatan mental/jiwa seseorang merupakan satu
         yang  dipimpin  oleh  Ketua  Badan  Nasional          kesatuan yang tidak boleh terpisahkan untuk men-
         Penanganan  Bencana  (BNPB),  Letjen  TNI  Doni       capai  kondisi  well-being  pada  setiap  individu,
         Monardo.                                              khususnya bagi penderita COVID-19.

                                                                                  DISPSIAD UNTUK NEGERI | Hal: 56
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66