Page 6 - Modul Pembelajaran BLU
P. 6

BAB I


                                                  PENDAHULUAN


               1.1 Konsep BLU

                    Badan Layanan Umum (BLU) merupakan implementasi agensifikasi dalam tata kelola
               pemerintahan  yang  telah  dilaksanakan  di  berbagai  negara.  Agensifikasi  pada  dasarnya

               adalah  pemisahan  antara  perumusah  kebijakan  (politik)  dan  implementasi  kebijakan

               (administrasi).  Perumusan  kebijakan  tetap  dilakukan  oleh  Kementerian/Lembaga,

               sedangkan  implementasi  kebijakan  dilimpahkan  kepada  agen/instansi  yang  memiliki

               otonomi tertentu untuk memberikan layanan umum (Nakano, 2004, p.169). BLU sebagai
               satker memiliki fleksibilitas yang membuatnya berbeda dari satker biasa, yaitu antara lain:

               a)  Pelaksanaan anggaran, termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan

                    kas, dan pengadaan barang/jasa;

               b)  Bidang kepegawaian, mempekerjakan tenaga profesional nonPNS; dan

               c)  Remunerasi, pemberian imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya.


                    Meskipun begitu, BLU masih termasuk dalam kekayaan negara yang tidak dipisahkan
               sehingga pengelolaannya masih melalui APBN dan tunduk sepenuhnya pada perundang-

               undangan keuangan negara. Berbeda dengan BUMN yang pengelolaannya tunduk pada

               undang-undang tersendiri karena sudah termasuk kekayaan negara yang dipisahkan.

                    Berikut merupakan perbandingan secara lengkap antara Satker biasa, Satker dengan

               PPK-BLU, dan Perusahaan Negara/BUMN.























                                                            1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11