Page 23 - Modul Pembelajaran BLU
P. 23
Kemampuan pendapatan BLU terdiri atas penerimaan anggaran yang bersumber dari
APBN (Rupiah Murni) dan PNBP. Untuk menyusun target pendapatan, harus
mempertimbangkan:
a) Target volume layanan dan tarif layanan;
b) Pengembangan layanan;
c) Target dan realisasi pendapatan 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya; dan
d) Kondisi-kondisi yang memengaruhi pencapaian target pendapatan.
Sementara itu, Rencana Belanja BLU yang dicantumkan ke dalam RBA mencakup
belanja yang didanai dari APBN (rupiah murni), belanja yang didanai dari PNBP BLU,
termasuk penggunaan saldo awal kas BLU. Dalam hal belanja lebih besar dari
pendapatannya, BLU memprioritaskan penggunaan saldo awal kas.
RBA menganut Pola Anggaran Fleksibel dengan suatu Persentase Ambang Batas
Tertentu. Pola Anggaran Fleksibel adalah pola anggaran yang belanjanya dapat bertambah
atau berkurang dari yang dianggarkan sepanjang pendapatan terkait bertambah atau
berkurang setidaknya proporsional. Persentase Ambang Batas adalah besaran persentase
realisasi belanja yang diperkenankan melampaui anggaran dalam DIPA Petikan BLU.
Gambar 4. 2 Pola Anggaran Fleksibel dan Ambang Batas
18