Page 23 - RAPKO_Aspar.S.SiT.,
P. 23

BAB IV

                                          STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

                  A. Terobosan/Inovasi


                                Model Inovasi yang akan dibuat pada Aksi Perubahan ini bertujuan
                      untuk penyelesaian permasalahan Pemetaan KW 4, 5 dan 6 (K4) yang belum

                      bisa di petakan karena belum diketahui posisinya. Dengan keterbatasan SDM

                      yang  dapat  melaksanakan  kegiatan  Lapang  untuk  melakukan  Sensus
                      Pemetaan bidang-bidang K4 maka diadakan perekrutan tenaga lapang calon

                      ASK  dari  kerja  sama  Pemerintah  Kota  Palopo  melalui  pelatihan  Vokasi

                      Petugas  Ukur.  Tim  Lapang  yang  akan  melaksanakan  kegiatan  Sensus
                      Pemetaan  K4  tersebut  disebut  Tim  SEPAKAT  (Sensus  Pemetaan  K-Empat)

                      menggunakan Aplikasi SEPAKAT yang merupakan prototipe aplikasi buatan
                      dari Tim IT Kantor Pertanahan Kota Palopo.


                                 Strategi  berdasarkan  pelajaran  yang  dipetik  (lessons  learned)

                      dalam konteks PT.Sumarecon Agung, TBk dapat membantu meningkatkan

                      kinerja dan efektivitas layanan informatika  yang sesuai dengan tugas dan
                      fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

                      (ATR/BPN)  dalam  hal  ini  Kantor  Pertanahan  Kota  Palopo  dalam
                      pelaksanaan peningkatan kualitas data yaitu:


                      1.  Perlu  adanya  bimbingan  teknis  pemetaan  bidang  tanah  terhadap

                         pelaksana agar pengetahuan dan keterampilannya meningkat;
                      2.  Perlunya  kaderisasi  atau  penyiapan  petugas  pemetaan  yang  terampil

                         dibidangnya agar pelaksanaannya lancar dan terus menerus;

                      3.  Perlu  adanya  petugas  lapangan  khusus/kader  di  setiap  Kelurahan,
                         sehingga  memungkinkan  masyarakat  setempat  difasilitasi  untuk

                         melaksanakan pemetaan secara mandiri/partisipatif.

                      4.  Perlu  adanya  peningkatan  peran  masyarakat  dalam  pemetaan  bidang-
                         bidang tanah lingkup RT/RW, Kelurahan, sampai Kota.

                      5.  Sosialisasi yang massif dalam memberikan pemahaman akan pentingnya
                         pemetaan sertipikat lama (KW 4,5 & 6).


                                                                                                     23 | P a g e
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28