Page 8 - RAPKO_Aspar_2024
P. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Wayne E. Baker (1994) Jejaring kerja adalah proses aktif
membangun dan mengelola hubungan-hubungan yang produktif baik
personal maupun organisasi. Selain itu, jejaring kerja juga dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan hubungan yang kuat maupun lemah
antar para pihak. Para pihak yang dimaksud dapat bersifat individu,
kelompok, maupun organisasi yang terikat satu sama lain. Keterikatan ini
bersifat timbal balik, saling bertukar ataupun adanya kesamaan prinsip
untuk mencapai suatu tujuan. Pada hakekatnya membangun jejaring kerja
merupakan sebuah proses penerapan komunikasi yang efektif secara
internal dan eksternal untuk meningkatkan kepercayaan, saling tukar
menukar ide dan/atau sumber daya yang dilakukan secara bersama
sebagai upaya mencapai tujuan sekaligus memberikan
kebermanfaatan/keuntungan/nilai diantara para pihak/ stakeholder
dengan mendayagunakan jejaring kerja tersebut.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) memiliki visi yaitu Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang
terpercaya dan berstandar dunia. Dalam mewujudkan visi tersebut, salah
satu Program yang dilakukan adalah Pelaksanaan percepatan
kabupaten/kota lengkap melalui kesiapan data spasial menuju kota
lengkap. Kantor Pertanahan Kota Palopo tentunya mengambil peran aktif
dalam mewujudkan visi tersebut dengan mendayagunakan jejaring kerja.
Kantor Pertanahan Kota Palopo menciptakan Kerjasama antar Stakeholder
internal dan eksternal dalam upaya meningkatkan kualitas data spasial di
wilayah administrasi Kota Palopo.
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
sebelumnya, pada kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah yang
dilaksanakan belum menyeluruh pada areal desa/kelurahan yang telah
ditetapkan sebagai lokasi kegiatan, peningkatan kualitas data pertanahan
8 | P a g e