Page 35 - E-modul Geomatika_Pengolahan Data Ukur Poligon Terintegrasi
P. 35
b) Mendirikan alat pada titik 1. Berdasarkan sketsa yang ada pada Gambar 2.
Arah pengukuran ke kanan, sehingga backsight adalah titik 5 dan foresight
titik 2.
c) Melakukan centering alat. Sebelum melakukan pengukuran, perlu
diperhatikan bahwa alat harus sudah dalam kondisi center.
d) Membidik titik backsight. Apabila pengukuran menggunakan alat
theodolite, bacaan yang diambil adalah sudut horizontal.
e) Membidik titik foresight, bacaan yang diambil adalah sudut horizontal.
f) Setelah langkah diatas dialakukan, maka alat dipindah pada titik 2 dan
mengulangi langkah kerja b,c,d, dan e.
g) Mengulangi langkah a,b,c,d, dan e dengan memindahkan alat ukur hingga
berada pada titik terakhir, tertera pada sketsa adalah titik 5.
h) Setelah pengukuran selesai, merapikan kembali alat pengukuran yang
digunakan.
c. Langkah Perhitungan Poligon Tertutup
Perhitungan pengolahan data ukur poligon tertutup untuk menentukan
koordinat X dan Y adalah sebagai berikut.
a) Menghitung jumlah sudut
= Σδ hasil pengukuran − (n − 2). 180
b) Menghitung koreksi pada tiap sudut pengukuran
=
Apabila kesalahan penutup sudut bertanda negatif (-) maka koreksi nya positif
(+), begitu juga sebaliknya.
c) Menghitung sudut terkoreksi
= +
1
1
d) Menghitung azimuth sisi poligon (α)
Apabila diketahui azimuth awal (α1-2), persamaan nya yaitu:
2−3 = 1−2 + 180° − 2 (untuk sudut dalam)
2−3 = 1−2 + 180° + 2 (untuk sudut luar)
Terdapat catatan, apabila azimuth lebih dari 360°, maka persamaannya:
2−3 = ( 1−2 + 180° − 2) − 360°
Apabila azimuth kurang dari 0°, maka persamaanya:
2−3 = ( 1−2 + 180° − 2) + 360°
e) Menghitung selisih absis dan selisih ordinat (∆X dan ∆Y)
Pengukuran Poligon | 18