Page 11 - E-Book Laporan Praktikum_Flip Builder Kelompok G_TI C
P. 11

terdapat 13 benih kedelai tumbuh normal dan 7 benih abnormal serta terdapat 22

                        benih kacang hijau tumbuh normal dan 3 benih abnormal. Pengamatan hari ke-7
                        atau hari terakhir menunjukkan terdapat 13 benih kedelai tumbuh normal dan 7

                        benih abnormal serta terdapat 22 benih kacang hijau tumbuh normal dan 3 benih
                        abnormal. Pengamatan hari ke-10 menunjukkan terdapat 13 benih kedelai tumbuh

                        normal dan 7 benih abnormal serta terdapat 21 benih kacang hijau tumbuh normal

                        dan  4  benih  abnormal.  Pengamatan  hari  ke-14  atau  hari  terakhir  menunjukkan
                        terdapat 13 benih kedelai tumbuh normal dan 7 benih abnormal serta terdapat 21

                        benih kacang hijau tumbuh normal dan 4 benih abnormal. Pengamatan dari hari

                        ke-3 hingga hari ke-7 menunjukkan terdapat 7 benih atau kecambah kedelai yang
                        mati  dan  terdapat  4  benih  atau  kecambah  kacang  hijau  yang  mati.  Presentase

                        viabilitas  benih  kedelai  sebesar  65%  benih  yang  normal  dan  35%  benih  yang
                        abnormal serta viabilitas pada benih kacang hijau sebesar 84% benih yang normal

                        dan 16% benih yang abnormal.


                        3.2  Pembahasan

                            Pertumbuhan  vigor  benih  pada  tiap  tanaman  memiliki  proses  atau  rentan
                        pertumbuhan  yang  berbeda-beda.  Benih  yang  dapat  tumbuh  seragam  dikatakan

                        benih  normal  dan  benih  yang  tumbuh tidak seragam  serta mengalami  kematian
                        dapat  dikatakan  benih  abnormal.  Benih  kedelai  pada  hari  ketiga  menunjukkan

                        proses  pertumbuhan  vigornya  tidak  secepat  benih  kacang  hijau.  Pertumbuhan
                        vigor  pada  tiap  benih  tentunya  berbeda  dan  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,

                        diantaranya  dapat  berupa  air  yang  diperoleh,  jenis/  ukuran  benih,  serta  cahaya

                        yang didapat. Pertumbuhan vigor pada benih dipengaruhi oleh banyaknya air yang
                        terserap  kedalam  benih.  Air  didalam  benih  akan  mengalami  proses  tekanan

                        osmotik sehingga memicu proses perkecambahan yang cepat (Ridha dkk., 2017).

                            Ukuran benih juga dapat mempengaruhi vigor benih, benih yang berukuran
                        besar  cenderung  memiliki  kerentanan  terhadap  cekaman  cuaca,  panas  dan

                        proporsi  selaput  benih  untuk  berdiferensiasi  dibandingkan  dengan  benih  yang
                        lebih  kecil  dimana  hal  tersebut  yang  dapat  mempengaruhi  keseragaman  daya

                        tumbuh  benih  (Artika  dkk.,  2015).  Benih  kedelai  dan  benih  kacang  hijau  yang




                                                               8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16