Page 37 - E-Book Laporan Praktikum_Flip Builder Kelompok G_TI C
P. 37

mengurangi presentase kegagalan viabilitas benih termasuk meningkatkan biaya

                        produksi  yang  diakibatkan  oleh  beberapa  faktor  termasuk  salah  satunya  adalah
                        kadar garam  yang tinggi pada benih (Bashar et al.,2014).  Metode pemeriksaan

                        benih  atau  biji  kering  hanya  bisa  mendeteksi  patogen  yang  menyerang  melalui
                        permukaan  luar  biji  sehingga  tidak  dapat  mengetahui  kadar  viabilitas  propagul

                        patogen  yang  ada  diluar  dan  didalam  jaringan  benih,  sehingga  perlu  dilakukan

                        metode lanjutan agar mengetahui apakah benih terserang patogen.
                           Patogen terbawa benih tidak mudah dideteksi dengan penglihatan atau dalam

                        proses pemeriksaan biji kering karena patogen terbawa benih sulit untuk dikenali.

                        Metode  yang perlu dilakulan adalah metode inkubasi.  Patogen  yang menginfeksi
                        benih akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta akan menimbulkan infeksi

                        dipertanaman (Situmeang dkk., 2014). Metode inkubasi dapat memberikan kondisi
                        yang  optimal  pada    pertumbuhan  patogen.  Metode  inkubasi  dalam  pelaksaannya

                        perlu untuk menjaga kondisi kelembaban pada media yang digunakan, agar dapat
                        memberikan hasil yang maksimal pada uji kesehatan benih  dan untuk memastikan

                        patogen  yang  terbawa  benih  dapat  tumbuh  dengan  baik.  Metode  inkubasi  dalam

                        pelaksaannya  terdapat  tahap  atau  perlakuan  terhadap  benih  yaitu  sterilisasi
                        permukaan yang berfungsi memacu pertumbuhan mikroba dalam jaringan benih.

                           Praktikum  uji kesehatan benih  yang telah dilakuan menunjukkan hasil pada
                        metode pemeriksaan biji atau benih kering terdapat dua jenis benih yang digunaan

                        yaitu benih padi dan benih kacang hiaju didapatkan dari hasil panen dari lahan
                        sendiri.  Benih  padi  dan  kacang  hijau  masing-masing  berjumlahkan  20  biji.

                        Berdasarkan pada gejala yang terlihat, yaitu perubahan warna, ukuran dan tekstur

                        permukaan  biji  menunjukkan  pada  benih  padi  terdapat  4  benih  padi  yang
                        abnormal dengan presentase 20% serta 16 benih normal dengan presentasi 80%.

                        Benih kacang hijau yang telah mengalami proses uji kesehatan benih pada metode

                        pemeriksaan  biji  atau  benih  kering  menunjukkan  terdapat  5  benih  abnormal
                        dengan  presentase  25%  dan  15  benih  normal  dengan  presentase  75%.  Benih

                        Abnormal yang dihasilkan pada kedua jenis benih paling banyak ditunjukkan pada
                        benih  kacang  hijau  dengan  persentase  25%.  Benih  normal  yang  paling  banyak

                        dihasilkan yaitu pada benih padi dengan persentase 80%.




                                                              34
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42