Page 32 - E-LKPD Sistem Koloid Etnosains_Neat
P. 32
E-LKPD Sistem Koloid Berpendekatan Etnosains
pg Pengetahuan
Etnosains
Koloid Pada Dodol
Salah satu makanan tradisional
yang mudah dijumpai di beberapa
daerah di Indonesia adalah dodol.
Makanan ini memiliki rasa manis gurih,
berwarna coklat, tekstur lunak, dan
digolongkan sebagai makanan semi
basah. Dodol dibuat dengan bahan-bahan
Gambar 1. Proses pembuatan dodol
yang terdiri dari tepung ketan, santan
(sumber : https://s.id/antaranews-
kental, gula merah, gula pasir, garam dan com)
air yang dimasak dan diaduk dalam
jangka waktu yang lama di atas tungku.
Pada proses pembuatan dodol dengan cara tradisional dihasilkan asap
dari tungku pembakaran. Cahaya yang masuk melalui celah dapur dan
melewati asap menghasilkan hamburan cahaya yang jelas seperti tirai
cahaya. Peristiwa ini disebut efek Tyndall. Efek Tyndall merupakan gejala
penghamburan berkas cahaya oleh partikel-partikel koloid. Asap merupakan
koloid dengan sistem padat dalam gas yang menghamburkan berkas cahaya
matahari. Hal ini disebabkan ukuran molekul koloid yang cukup besar
sehingga dapat menghamburkan cahaya.
Dodol memiliki medium pendispersi cair dan fase terdispersi padat
sehingga dodol termasuk koloid jenis sol. Selain itu dodol juga termasuk
kedalam koloid liofil. Koloid liofil merupakan koloid dimana partikel-partikel
koloid fase terdispersinya dapat menarik medium pendispersinya, serta
partikel-partikel koloid mampu mengadsorpsi pendispersinya. Hal ini
disebabkan gaya tarik antara partikel-partikel fase terdispersi dengan fase
pendispersi kuat.
(Sumber: Suwardi. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia Untuk SMA/MA.Jakarta: CV. Karya Mandiri Nusantara)
25 | K e l a s X I S M A / M A