Page 134 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 134
Bacaan Mandiri Calon Pengantin
Diriwayatkan dari Umar, dari Atha, dan dari Jabir,
dia berkata:
“Kami melakukan Azl pada zaman Rasulullah Saw
sedangkan (saat itu) Al Qur’an (saat periode)
diturunkan.” (HR. Bukhari, Muslim, Turmudzi, dan
Ahmad)
Kalimat “sedangkan al-Quran pada saat periode diturunkan”
menunjukkan bahwa kalau melakukan Azl (qoitus interruptus),
yaitu mencabut kemaluan laki-laki dari vagina pada saat hampir
keluar sperma, dan mengeluarkannya di luar vagina istri itu
diperbolehkan. Jika azl pada zaman Rasulullah Saw. Dilarang
oleh Allah SWT. Maka akan ada ayat yang melarangnya, dan
ternyata ayat tersebut tidak ada. Dengan demikian, maka
melakukan azl tidak dilarang dalam Islam. Kebolehan
penggunaan alat dan obat kontrasepsi dianalogkan kepada
praktek azl tersebut karena mempunyai tujuan yang sama, yaitu
menghindari kehamilan.
Jelaslah, bahwa mengikuti program keluarga berencana bertujuan
untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, meningkatkan
kesempatan untuk merawat bayi dan anak semaksimal mungkin
termasuk menyempurnakan masa penyusuan selama 2 tahun, dan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.
Dengan catatan, penggunaan obat dan alat kontrasepsi modern
harus melalui pemeriksaan kesehatan calon pemakai dan
petunjuk dokter atau petugas kesehatan ya!
Oya, untuk mendapatkan modul Kesehatan Reproduksi dari
Kementrian Kesehatan, kamu juga bisa mengunduhnya di
website bimbinganperkawinan.com
129