Page 202 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 202
Bacaan Mandiri Calon Pengantin
keabsahan pernikahan Anda. Jika telah ditetapkan keabsahannya,
hakim memerintahkan Kepala KUA di tempat tinggal istri Anda
untuk mencatatkan pernikahan Anda sesuai dengan hari dan
tanggal pernikahan yang telah Anda lakukan.
Dalam kasus ini, persyaratan yang harus Anda penuhi untuk
mencatatkan pernikahan hanyalah Ketetapan Hakim Pengadilan
Agama mengenai keabsahan pernikahan Anda serta pas foto
untuk disematkan pada buku kutipan akta nikah. Anda juga tidak
dipungut biaya apa-apa untuk pencatatan nikah jenis ini.
Prosedur untuk Mendapatkan Dispensasi atau Rekomendasi
dari Pengadilan Agama
Ada beberapa ketentuan khusus yang harus dipenuhi calon
pengantin untuk mencatatkan pernikahannya. Ketentuan ini
berkaitan dengan calon pengantin di bawah umur, calon
pengantin yang hendak berpoligami, dan calon pengantin yang
wali nikahnya (wali mujbir) tidak mau menjadi wali atau dikenal
dengan istilah wali adhol.
Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori di atas maka
yang harus Anda lakukan adalah memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan—sebagaimana dijelaskan di atas—kemudian
mendaftarkan pernikahan Anda ke KUA tempat tinggal calon
istri.
Karena ada kekurangan persyaratan, yakni rekomendasi atau
dispensasi dari Pengadilan Agama, Penghulu/PPN akan
menerbitkan surat permintaan untuk melengkapi persyaratan
(N8) dan kemudian surat penolakan pendaftaran nikah (N9)
Kemudian,
Anda membawa semua berkas persyaratan pernikahan dan
surat penolakan dari Penghulu/PPN ke Pengadilan Agama dan
mendaftarkan diri untuk mendapatkan rekomendasi/ dispensasi
dari Pengadilan Agama.
Barulah kemudian Anda mendaftarkan kembali pernikahan
Anda ke Kantor Urusan Agama, lengkap dengan salinan surat
keputusan hakim Pengadilan Agama (dispensasi nikah di bawah
umur, izin poligami, atau rekomendasi wali adhol).
197