Page 31 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 31
Fondasi Keluarga Sakinah
Kedua pihak diharapkan menjaga ikatan ini dengan segala upaya
yang dimiliki. Tidak bisa hanya satu pihak saja yang menjaga
ikatan dengan erat, sementara pihak yang lain melemahkannya.
3. SALING BERBUAT BAIK. Perkawinan harus dipelihara
melalui sikap dan perilaku saling berbuat baik (muʻāsyarah bi
al-maʻrūf dalam QS. an-Nisā’:19). Seorang suami harus selalu
berpikir, berupaya, dan melakukan segala yang terbaik untuk
istri. Begitu juga istri harus berbuat hal yang sama kepada
suaminya.
Tapi, yang perlu dicatat, kebaikan seringkali harus dikonfirmasi
alias dipastikan kepada si penerima kebaikan apakah ia
merasakan hal tersebut sebagai kebaikan. Jangan sampai terjadi
kasus, pasangan memaksakan banyak hal karena merasa hal
tersebut adalah untuk kebaikan pasangannya.
Namun, ternyata, pasangan justru merasa tidak mendapat
kebaikan apa pun. Maka, jangan lupa untuk bertanya kepada
pasangan,
“Kalau aku berpendapat begini, apakah menurutmu hal itu baik
juga untukmu?”.
4. MUSYAWARAH. Perkawinan mesti dikelola dengan
musyawarah (al-Baqarah:223). Musyawarah adalah cara yang
sehat untuk berkomunikasi, meminta masukan, menghormati
pandangan pasangan, dan mengambil keputusan yang terbaik.
Musyawarah bukan selalu untuk
memutuskan sesuatu yang berat, lo.
Untuk mempererat ikatan pernikahan,
musyawarah lebih menyenangkan
saat dilaksanakan untuk berembuk
hal-hal kecil, misal kapan seharusnya
menambah barang baru di rumah atau
menentukan jadwal berkunjung ke
rumah orang tua.
26