Page 39 - MODUL AJAR KELOMPOK 6-e learning
P. 39
RANGKUMAN
1. Nikah menurut bahasa berasal dari kata nakaha yankihu nikahan yang berarti kawin.
Dalam istilah nikah berarti ikatan suami istri yang sah yang menimbulkan akibat hukum
dan hak serta kewajiban bagi suami isteri,
2. Hukum pernikahan terdapat dalam Al-Qur’an, Al-Hadits, ijmak ulama fiqih dan ijtihad
3. Al-Khitbah berasal dari lafadz Khathiba, yakhthibu, khithbatun. Yang artinya ialah
lamaran atau pinangan. Al-Khithbah ialah permintaan seorang laki-laki kepada seorang
perempuan untuk dijadikan istri menurut cara-cara yang berlaku di kalangan
masyarakat
4. Dalam ilmu Fiqh Mahram adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya
karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.
5. Dalam kamus bahasa Arab, kafâ`ah yang berarti kesamaan, sepadan dan sejodoh.
Kafâ`ah dalam perkawinan merupakan faktor yang dapat mendorong terciptanya
kebahagiaan suami istri, dan lebih menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan
atau kegoncangan rumah tangga. Kafâ`ah dianjurkan oleh Islam dalam memilih calon
suami istri, tetapi tidak menentukan sah atau tidaknya perkawinan.
6. Rukun nikah adalah unsur pokok yang harus dipenuhi, hingga pernikahan menjadi sah.
Adapun rukun dan syarat nikah, ialah:
a. Calon suami syaratnya:
1) Beragama Islam
2) Benar-benar seorang laki-laki
3) Menikah bukan karena dasar paksaan
4) Tidak beristri empat.
5) Mengetahui bahwa calon istri bukanlah wanita yang haram ia nikahi
6) Calon istri bukanlah wanita yang haram dimadu dengan istrinya
7) Tidak sedang berihram haji atau umrah
b. Calon istri syaratnya:
1) Beragama Islam
2) Benar-benar seorang Perempuan
3) Mendapat izin menikah dari walinya
4) Bukan sebagai istri orang lain
5) Bukan sebagai mu’taddah (wanita yang sedang dalam masa iddah)
33