Page 12 - Sistem Ekskresi Manusia
P. 12
Bencana Alam
Bencana Banjir yang menganggu sistem ekskresi manusia
Banjir merupakan bencana alam
yang paling sering terjadi di
Indonesia. Kedatangan banjir
dapat diprediksi dengan
memperhatikan curah
hujan dan aliran air.
Gambar. Genangan Air Akibat Banjir
Banjir juga dapat mendatangkan berbagai macam penyakit, salah satu yang paling sering
adalah penyakit kulit. Genangan air banjir yang kotor bisa menyebabkan berbagai macam
penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal, sampai yang parah seperti infeksi
kulit.
Penyakit kulit terkait banjir dalam empat
kategori, yakni :
a. Dermatitis kontak iritan
b. Infeksi kulit (bakteri dan jamur)
c. Penyakit kulit akibat trauma.
Gambar. Banjir
Mitigasi yang dapat dilakukan dalam Menghadapi Banjir :
a. Menjaga lingukungan sekitar. Menjaga lingkungan sungai atau selokan. Sungai
sebaiknya dipelihara dengan baik dan tidak membuang sampah ke selokan.
b. Hindari membuat rumah di pinggiran sungai. Saat ini semakin banyak warga yang
membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan dijadikan
rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.
c. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi. Pohon yang telah ditebang
sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian ditanam
kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan agar hutan
tidak menjadi gundul.
d. Buanglah sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan
terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolahan sampah yang tepat bisa
membantu mencegah banjir.
e. Rajin Membersihkan Saluran Air. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus
dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar saat terjadi hujan deras saluran air tidak
akan tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir.
11
Buku Suplemen IPA untuk SMP Terintegrasi Literasi Bencana