Page 37 - Modul Materi Surat Niaga XI MPLB
P. 37

7.  Surat Tagihan

                         Surat penagihan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh pemilik usaha kepada pembeli


                       atau  mitra  bisnisnya. Tujuan  dibuatnya  surat  ini  adalah  untuk  mengingatkan  dan  menagih

                       pembeli  agar  melakukan  pembayaran  atas  barang/jasa  yang  sudah  diterima.  Berdasarkan


                       pengertian  tersebut,  umumnya  surat  tagihan  dibuat  ketika  terdapat  utang  usaha.  Namun,

                       pengiriman  surat  ini  disepakati  oleh  kedua  belah  pihak.  Sehingga  ketika  pembeli  belum


                       melakukan pembayaran sesuai perjanjian yang telah disepakati, pemilik usaha dapat membuat

                       dan mengirimkan surat tagihan agar pembeli dapat menyelesaikan kewajibannya.


                         Fungsi Surat Tagihan

                         Fungsi utama surat tagihan adalah sebagai pengingat bagi pembeli atau mitra bisnis agar

                       dapat membayar barang/jasa yang telah ia terima. Namun lebih dari itu, surat ini memiliki


                       beberapa fungsi, di antaranya:

                          1.  Bukti terjadinya transaksi jual-beli


                          2.  Memberikan efek kepada debitur

                          3.  Menghindarkan dari kerugian usaha


                          4.  Menghindarkan denda bagi pembeli

                          5.  Memantau kualitas kredit pembeli


                          Komponen dan Cara Membuat Surat Tagihan

                          Bagaimana cara membuat surat tagihan? Surat ini memiliki beberapa komponen penting


                       yang perlu diketahui, yaitu:

                             1.  Kop surat

                             2.  Nomor surat


                             3.  Identitas pihak yang dituju (pembeli atau mitra usaha)

                             4.  Nomor order atas pembelian yang belum dibayar


                             5.  Kode transaksi, nomor delivery order atau nomor surat jalan.

                             6.  Rincian barang dan/atau jasa yang sudah dibeli



                                                              29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42