Page 42 - cndibmiayu
P. 42
B. Akulturasi Kebudayaan
Hindu-Budha
1. PENGERTIAN AKULTURASI
Akulturasi merupakan istilah yang didefinisikan sebagai perubahan budaya
yang dihasilkan dari kontak tangan pertama yang terus menerus antara dua
kelompok budaya yang berbeda (Berry et al., 2014). Akulturasi adalah
perpaduan antara dua budaya atau lebih yang kemudian menghasilkan
budaya baru tanpa merubah unsur-unsur asli di dalamnya. Menurut
Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi pada suatu
kelompok masyarakat dari latar belakang budaya yang berbeda. Akultrasi
dapat menimbulkan persatuan tetapi juga dapat menimbulkan permusuhan
(Setyowati et al., 2017).
Akulturasi juga disebut sebagai salah satu metode alternatif untuk
mendekatkan agama dan budaya. Akulturasi merupakan perjumpaan dua
tradisi atau kebudayaan yang berbeda dan asing kemudian secara perlahan
menunjukan sikap reseptif tanpa mendegradasi kepribadian masing-masing
(Rumbay et al., 2022).
Akulturasi diartikan sebagai pertemuan dan pengaruh timbal balik dua
peradaban atau lebih oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia. Contoh definisi
akulturasi (Elisabeth Ayuna, 2023):
Proses penyesuaian akulturasi adalah asimilasi. Landasan akulturasi
adalah proses komunikasi. Pandangan sistem yang dikembangkan oleh
Ruben adalah salah satu kerangka kerja konseptual yang paling
menyeluruh dan bermanfaat untuk mengevaluasi akulturasi dari sudut
pandang komunikasi.
Komunikasi antarbudaya, menurut Young Yun Kim, adalah suatu situasi di
mana pesertanya, baik secara langsung maupun tidak langsung, berasal
dari latar belakang budaya yang beragam.
Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi ketika sekelompok orang
dengan budaya tertentu dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing
sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya asing tersebut lambat laun
diterima dan diolah menjadi budaya mereka sendiri tanpa mengakibatkan
hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.
33
S E J A R A H L O K A L