Page 44 - cndibmiayu
P. 44

2. Akulturasi Kebudayaan


             Hindu-Budha



             A. Kepercayaan


                   Catatan I’tsing ini pula dapat diketahui bahwa Sriwijaya pada waktu itu sudah
             merupakan  pusat  pengajaran  agama  Budha  di  Asia  dan  mempunyai  hubungan
             yang  luas  dengan  pusat-pusat  pengajaran  agama  Budha  di  India.  Siswa-siswa
             yang  belajar  di  Sriwijaya  bukan  saja  berasal  dari  wilayah  Nusantara,  tetapi  juga
             berasal  dari  China  dan  Tibet.  Menurut  I’tsing,  penduduk  seluruh  daerah  Laut
             Selatan, maksudnya Jawa dan Sumatra, memeluk agama Buddha Theravada dan
             hanya penduduk Melayu saja yang memeluk agama Buddha Mahayana (Fitriyana,
             2016).
                       Pulau  Sumatera  mendapat  pengaruh  Hindu  diperkirakan  abad  ke-6  Masehi,
             yaitu  situs  Kota  Kapur,  pula  Bangka.  Agama  ini  selanjutnya  berkembang  ke

             Palembang yang kemudian menjadi ibu kota Kerajaan Sriwijaya. Ketika Kerajaan
             Sriwijaya  berjaya  penganut  Hindu  lebih  banyak  bermukim  di  daerah  pedalaman
             (Susilawati & Sukardi, 2018).
                   Kemudian dalam sejarah masa kerajaan
             Sriwijaya  para  penguasa  keagamaan  dan
             kesenian      banyak      didirikan     percandian
             pembuatan         arca      untuk     peribadatan
             (Herianto  et  al.,  2018).  Jika  dikaitkan  atas
             keberadaannya  sebagai  kerajaan  Buddha,
             maka  di  wilayah  kerajaan  Sriwijaya  hanya
             terdapat  candi  untuk  peribadatatan  umat
             Buddha  saja.  Temuan  kompleks  candi
             Bumiayu  di  Kabupaten  Pali  telah  membuka
                                                                              Gambar 3.3 Arca Nandi
             kesej arahan  bahwa  pada  masa  kerajaan                       Sumber: Dok. Pribadi, 2022
             Sriwijaya  agama  yang  boleh  hidup  dan
             berkembang  tidak  hanya  agama  Buddha,
             namun  hidup  dan  berkembang  juga  agama
             Hindu  Syiwa  dan  Hindu  Tantris  (Hudaidah  &
             Elsabela, 2022).
                    Bukti  yang  mengindikasikan  bahwa
              Cnadi  Bumiayu  merupakan  candi  Hindu

              ialah    penemuan        Arca      Nandi     yang
              ditemukan oleh E.P. Tombrink pada tahun
              1864  (Utomo, 2012).                                           Gambar 3.4 Relief Kakak tua
                                                                              Sumber: Dok. Pribadi,2022







                                                                                                             35
              S E J A R A H   L O K A L
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49