Page 29 - SKADATA MAGZ
P. 29
IMPIAN
ANAK DESA Azzahra Wardono
S etelah lulus, aku pun memilih bekerja untuk mengisi waktu luang sambil menunggu pengumuman
hasil beasiswa. Itulah diriku, anak kampung yang ingin mengubah dunianya lebih indah, anak
kampung yang berani bermimpi, yang tak akan membiarkan waktunya hilang sia-sia, yang tanpa
rasa malu sedikitpun menerima pekerjaan meskipun hanya menjadi buruh serabutan.
Berjalannya waktu pengambilan ijazah pun tiba, aku juga mendapat kabar bahwa aku mendapatkan
beasiswa. “Rick, dipanggil bu Dina” ucap Toni . bu Dina merupakan guru BK yang sangat cantik dan baik
hati di sekolah kami, tak heran di pun menjadi guru idola karena rasa kepedualian dan perhatiannya kepada
semua siswa. Aku pun menemui bu Dina , dan tanpa basa basi bu Dina mengucapkan selamat kepadaku ,
meskipun tidak diterima di perguruan tinggi negeri, namun aku sangat bahagia dapat diterima di Politeknik
UBAYA program studi administrasi bisnis melalui jalur prestasi, dan bahagianya lagi aku dapat beasiswa di
sana. Terima kasih ya Robbi, engkau telah mengambulkan keinginanku. Ucapku sembari melakukan sujud
syukur.
Empat bulan pun berlalu begitu cepat. Embun pagi telah menyelimuti alam ini. Pagi yang cerah disertai
dengan kicauan burung, seolah-olah mengingatkanku kalau hari ini merupakan hari pertamaku masuk
kuliah. Aku pun tersenyum mengingat kembali keinginan yang mustahil ini ternyata menjadi kenyataan.
Tanpa rasa ragu sedikitpun, penuh kepercayaan kulangkahkan kakiku memasuki gerbang impian di
Politeknik UBAYA, yach sebuah impian yang harus kuraih untuk mengubah segalanya. Terutama
keinginanku untuk merubah perekonomian keluargaku. Aku harus sukses, inilah tekadku. Gumamku dalam
hati.
Hari-hari kuliahku di Politeknik UBAYA kulalui dengan indah, semua terasa mudah, hingga tak terasa aku
pun lulus kuliah dengan nilai cumlaude, berbagai macam rintangan mampu kulalui, mungkin semua ini
berkat doa kedua orang tuaku. Aku sangat bersyukur karena selama ini banyak kemudahan yang Allah
berikan padaku. Ternyata benar kesungguhan dan pantang menyerah membuat siapa saja menjadi bahagia.
Kini aku menjadi manager di salah satu perusahaan ternama di Surabaya. Aku tetap meyakini dan akan
selalu mengingatnya, bahwa aku adalah anak seorang petani bawang yang tinggal di desa yang selalu
bersyukur dan belajar terus-menerus agar menjadi orang yang sukses.
LITERASI CERPEN