Page 41 - e-Modul Sistem Saraf
P. 41
B.
1. Fungsi sel saraf ini berkaitan dengan rangsang yang diterimanya
untuk kemudian ditanggapi dan diolah lalu dilanjutkan dengan hasil berupa
impuls. Setiap rangsang akan diterima dan diberi respon oleh sel saraf dari
yang bersifat respon positif, negatif, hingga yang bersifat netral.
2. Tiga contoh bagian dan penjelesanya sebagai berikut:
a. Dendrit, yaitu suatu percabangan dari badan sel yang terlihat seperti
tonjolan yang memiliki cabang. Fungsi dendrit yaitu sebagai penerima dan
sebagai penghantar rangsangan dari badan sel.
b. Badan Sel, yaitu komponen terbesar pada sel saraf dan mengandung
sejumlah penyusun komponen penting didalamnya. Secara struktural pada
badan sel terdapat sitoplasma, inti sel (nukleus) dan anak inti atau nukleolus
sedangkan secara fungsional badan sel berfungsi menerima rangsangan dari
dendrit yang berbentuk impuls untuk kemudian diteruskan menuju neurit
(akson).
3. Makhluk hidup tidak terlepas dari aktivitas yang beragam dari mulai
manusia, hewan bahkan tumbuhan semua beraktivitas. Aktivitas yang
manusia lakukan berkaitan pula dengan adanya sistem saraf yang kompleks
dan saling berhubungan dengan sistem lainya. Pada sistem saraf tersebut
terdapat sel saraf yang secara umum berfungsi mengatur dan berkaitan
dengan pergerakan seluruh aktivitas yang dilakukan manusia. Sel saraf atau
yang dapat disebut neuron merupakan salah satu unit yang terdapat pada
sistem saraf dan berhubungan dengan impuls atau rangsangan yang terdapat
ketika manusia beraktivitas maka dari itu, keberadaan sel saraf meskipun
sebagai salah satu unit pada suatu sistem juga memiliki peran penting dalam
keberlangsungan aktivitas manusia.
4. Perbedaan antara keduanya secara umum dapat dilihat pada proses
terjadinya yaitu konduksi terjadi pada membran sel yang sifatnya
semipermeabel sedangkan sinapsis terjadi pada bagian sinapsis itu sendiri
yang melibatkan komunikasi antar sel sehingga disebut juga antarsel.
33 | S I S T E M S A R A F

