Page 27 - E-Modul Larutan Asam dan Basa Berbasis Kontekstual
P. 27

4. Bersifat elektrolit (penghantar listrik)

                  Larutan asam dapat menghantarkan listrik atau disebut sebagai larutan elektrolit
              karena di dalam larutannya terdapat kation H dan anion sisa asam. Semakin kuat sifat
                                                                 +
              asamnya (banyak ion yang dihasilkan dalam air), maka daya hantar listriknya semakin
              kuat. Semakin lemah sifat asamnya, maka daya hantar listriknya semakin lemah.

              Contohnya larutan asam klorida dan asam sulfat bersifat elektrolit kuat, sedangkan
              larutan asam cuka (CH3COOH) merupakan elektrolit lemah.

         CHEMIST INFO

                              Cairan Pembersih Lantai
               Apakah Anda memiliki cairan pembersih lantai di
          rumah?     Cairan   pembersih     lantai  dapat    membantu
          menghilangkan      noda    pada     lantai  dengan     mudah.
          Mengapa       cairan    pembersih     memiliki   kemampuan
          tersebut? Pernahkah Anda melihat komposisi cairan
          pembersih lantai?
               Apabila Anda melihat komposisi cairan pembersih
          lantai,  Anda     akan    melihat    bahwa     di   dalamnya
          mengandung asam klorida (HCl). Senyawa ini mampu
          mengikis kotoran, jaringan tumbuhan, jaringan hewan,                   Gambar 4. Orang sedang
          jaringan manusia, bahkan logam dan membuat logam                          membersihkan lantai
          cepat berkarat. Oleh karena itu, asam klorida dikatakan memiliki korosifitas yang tinggi. Selain
          HCl, senyawa yang bersifat korosif adalah asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat banyak digunakan
          sebagai cairan elektrolit pada aki. Asam klorida maupun asam sulfat dapat merusak kulit. Oleh
          karena itu, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan kedua senyawa tersebut.


              5. Bereksi dengan logam aktif untuk menghasilkan hidrogen
                  Reaksi antara asam dengan logam menghasilkan garam dan gas H2. Contoh:

                                             Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(aq)
              6. Bereaksi dengan garam karbonat

                  Reaksi antara asam dengan garam karbonat menghasilkan garam, air, dan gas CO2.
              Contoh:

                                     CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
              7. Bereaksi dengan basa

                  Larutan asam dengan larutan basa dapat bereaksi menghasilkan garam dan air
              sehingga sifat asam dan basa menjadi bersifat garam yang netral (reaksi penggaraman).

              Sebagai contoh, larutan asam klorida (HCl) dan larutan natrium hidroksida (NaOH) yang
              dapat menghasilkan garam natrium klorida (NaCl) atau garam dapur. Akan tetapi, tidak

              semua garam yang dihasilkan bersifat netral, tergantung dari kekuatan asam dan
              basanya. Contoh:

                                           HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l).
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32